Sambas, BerkatnewsTV. Polda Kalbar akan menyelidiki pembuat dan penyebar hoax yang mengatas namakan Ustad Hatoli telah menghina pengobatan Ida Dayak dan Suku Dayak.
“Beredarnya postingan yang mencatut nama Ustad Hatoli, kami dari pihak kepolisian akan mengusut tuntas permasalahan ini,” tegas Direktur Ditkrimum Polda Kalbar, Kombes Aman Guntoro.
Penegasan itu disampaikannya saat pertemuan di Mapolres Sambas pada Selasa (25/4) yang dihadiri Ustad Hatoli, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sambas dan Sekretaris FKUB Sambas.
Pertemuan membahas beredarnya postingan di media sosial yang mencatut Ustad Hatoli telah menghina pengobatan Ida Dayak dan Suku Dayak.
“Kami mengimbau kepada masing-masing pihak agar tetap menjaga situasi kamtibmas,” imbaunya.
Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo mengimbau kepada seluruh masyarakat Sambas untuk tidak mudah mempercayai dan terpancing dengan berita hoax yang dapat mengganggu Kamtibmas.
“Mari kita bersama-sama menjaga situasi Kamtibas di Sambas agar tetap aman dan nyaman serta kondusif demi terciptanya kerukunan antarmasyarakat dengan tidak mudah mempercayai membuat dan menyebarkan berita hoax,” tegasnya.
Baca Juga:
Sebelumnya diberitakan telah beredar informasi hoax di media sosial terkait Ustad Hatoli dari Kabupaten Sambas yang telah menghina pengobatan Ida Dayak dan suku Dayak.
Ustad Hatoli merasa dirinya telah dicatut oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Bahkan tidak pernah menulis, atau ceramah sekalipun tentang pengobatan Ida Dayak.
“Saya bersumpah atas nama Allah, Tuhan saya bahwa saya tidak pernah memposting, menulis apalagi melalui akun saya. Itu adalah hoax. Hubungan saya dengan agama lain baik-baik saja, harmonis, tidak pernah ada sengketa. Jadi itu semua adalah hoax dari oknum yang tidak bertanggungjawab,” tegasnya.
Kendati demikian secara pribadi Hatoli meminta maaf gegara postingan hoax tersebut membuat keresahan dan kegaduhan.
Bahkan ia akan membuat laporan ke pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Saya percayakan kasus ini nanti kepada pihak kepolisian agar dapat diusut tuntas,” harapnya.(lex/tmB)