loading=

Direktur Soedarso Harus Tanamkan Kepercayaan Masyarakat

Gubernur Kalbar saat melantik Hary Agung Tjahyadi sebagai Direktur RSUD dr Soedarso, Selasa (18/4)
Gubernur Kalbar saat melantik Hary Agung Tjahyadi sebagai Direktur RSUD dr Soedarso, Selasa (18/4). Foto: ist/ tmB

Pontianak, BerkatnewsTV. Gubernur Kalbar Sutarmidji mengingatkan kepada Direktur RSUD dr. Soedarso Hary Agung Tjahyadi utamakan pelayanan prima pasien dan kepercayaan.

Menurut Sutarmidji, kunci utama suksesnya rumah sakit yakni pelayanan yang prima dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit tersebut.

“Kalau kita (RSUD dr. Soedarso) sudah mendapat kepercayaan dari masyarakat, alat terbatas pun bisa memberikan pelayanan maksimal, namun sebaliknya memiliki alat paling canggih tetapi kalau pelayanan tidak ramah dan tidak menyentuh tidak akan sukses,” tegasnya.

Karenanya Ia berharap Hary Agung bisa optimal meningkatkan pelayanan RSUD Soedarso ke arah yang lebih baik. Bangunan-bangunan lama ini perlu direnovasi supaya pasien merasa lebih nyaman dan yang terpenting menumbuhkan kepercayaan masyarakat.

Sutarmidji sampaikan itu saat melantik Hary Agung Tjahyadi sebagai Direktur RSUD dr. Soedarso pada Selasa (18/4).

Baca Juga:

Harry Agung yang sebelumnya menjabat Kepala Dinas Kesehatan itu terpilih melalui open bidding.

Sutarmidji akui proses terisinya jabatan Direktur RSUD dr. Soedarso ini memang cukup panjang, lelang jabatan secara terbuka telah dilakukan namun belum ada pelamar yang memenuhi syarat administrasi.

“Alhamdulillah setelah beberapa waktu jabatan definitif Direktur Rumah Sakit Soedarso lowong, maka pada hari ini sudah terisi. Kenapa lama? Karena kita sudah melakukan open bidding, tetapi belum ada yang memenuhi persyaratan administrasi,” jelasnya.

Dirinya juga mengungkapkan, bahwasanya keputusan terbaru yang dikeluarkan terkait Rumah Sakit dengan struktural atau pejabatnya harus diisi oleh pejabat eselon II A.

“Kalau sebelumnya jabatan fungsional yang ditugaskan sebagai Direktur. Jadi dimaklumi, karena hampir seluruh Kalbar ini tidak ada yang memenuhi persyaratan,” ungkapnya.(tmB)