Description

1500 Botol Bekas Disulap Menjadi Keriang Bandong Meriahkan Ramadan

1500 botol bekas yang disulap menjadi keriang bandong untuk memeriahkan bulan ramadan yang terletak di Sui Raya Dalam perbatasan Pontianak dan Kubu Raya
1500 botol bekas yang disulap menjadi keriang bandong untuk memeriahkan bulan ramadan yang terletak di Sui Raya Dalam perbatasan Pontianak dan Kubu Raya. Foto: dian

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Budaya keriang bandong di 21 hari bulan puasa Ramadan tampak berbeda di Desa Sungai Raya Dalam (Serdam) Kecamatan Sungai Raya. 1500 botol kaca bekas disulap menjadi unik ketika dinyalakan api menjadi ornament masjid.

Berdiri diatas anak sungai batas Kubu Raya – Pontianak, keriang bandong ini menjadi perhatian masyarakat yang melintas untuk mengabadikan swafoto maupun video instory medsos.

Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengapresiasi kreativitas para pemuda Serdam yang dapat melestarikan peradaban dahulu menjadi keunikan dalam membangun konsisten merawat peradaban.

“Mengingatkan kembali, peradaban yang terdahulu tentunya ini menjadi kebahagiaan bagi masyarakat. Dan yang terpenting akar budayanya, menjadikan keriang bandong mendunia,” ujarnya.

Sementara Ketua Forum Pemuda Batas Kota Serdam, Fazli menambahkan kegiatan membangun keriang bandong pihaknya telah menyiapkan 1000-3000 botol kaca bekas.

Teknisnya sebutnya 1500 botol yang telah dinyalakan akan diganti dengan botol cadangan yang telah diisi dengan bahan bakar minyak tanah.

“Jadi keesokannya kita sudah langsung mengganti dengan botol-botol yang sudah siap untuk dinyalakan. Begitupula dengan botol yang sudah habis bahan bakarnya kita mengisinya kembali untuk ditampilkan besok,” jelasnya, di Serdam, Minggu (16/4).

Baca Juga:

  • Ucapan Selamat Idulfitri Tahun 2023
  • Makanan Khas Idulfitri Dari Dulu Sampai Sekarang

Adapun salahsatu pengunjung keriang bandong, Sairatul Biroti warga Siantan Pontianak Utara, merasa terhibur melihat Masjid berada diatas air. Kesempatan ini digunakannya untuk berfoto-foto disetiap sudut ornament keriang bandong.

“Kebetulan ada orderan di daerah ini, dan melihat keriang bandong yang unik hasil fotonya akan saya publis dimedsos Facebook, Instagram dan Tik Tok,” ucapnya.

Hal yang serupa dikatakan mahasiswi Muhammadiyah Pontianak, Evi dan Dewi mengaku baru pertamakalinya melihat kreativitas keriang bandong seperti ini, Adapun keriang bandong yang mereka ketahui seperti media obor maupun lampu hias yang sering digunakan masyarakat.

“Baru lihat sih, ada yang seperti ini seru juga disini. Kita juga uda foto-foto dari sudut ke sudut tadi. Semoga ditahun depan ada lagi seperti ini, dan berkembang lebih cantik lagi,” ujarnya sambil tersenyum-senyum (dian)