Sutarmidji Alokasikan Gedung Mabes PMI Kalbar Rp9 Miliar. Lismaryani: Alhamdullilah

Gubernur Kalbar Sutarmidji didampingi Ketua PMI Kalbar Lismaryani saat peletakan batu pertama pembangunan gedung Mabes PMI Kalbar yang menelan anggaran Rp9 miliar, Kamis (6/4). Foto: farhan
Gubernur Kalbar Sutarmidji didampingi Ketua PMI Kalbar Lismaryani saat peletakan batu pertama pembangunan gedung Mabes PMI Kalbar yang menelan anggaran Rp9 miliar, Kamis (6/4). Foto: farhan

Pontianak, BerkatnewsTV. Pembangunan Markas Besar (Mabes) PMI Kalbar menelan anggaran hingga Rp9 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Kalbar tahun anggaran 2023.

Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan pembiayaan pembangunan gedung Palang Merah Indonesia (PMI) ini dari hibah Pemprov Kalbar.

“Biayanya sekitar Rp9 miliar dari hibah APBD Pemprov Kalbar, Selama ini dana hibahnya hanya sekitar Rp500 juta hingga Rp1 miliar saja,” jelasnya disela peletakan batu dan pemancangan tiang pertama pembangunan Mabes PMI Kalbar, Kamis (6/4).

Midji beralasan besarnya anggaran pembangunan lantaran PMI merupakan salah satu lembaga semi pemerintah daerah. Bahkan ia membandingkan daerah lain itu seperti di Jawa lebih besar lagi yakni ada yang mendapatkan hibah hampir Rp20 miliar.

Baca Juga:

“Jadi bagaimana mau operasional mereka, padahal mereka itu untuk berbagai bencana lebih cepat dari berbagai lembaga lainnya dan lebih mengena di hati masyarakat,” terangnya.

Ia sebutkan PMI Kota Pontianak kebutuhan darahnya sekitar 2.000 hingga 3.000 kantong darah selama satu bulan. Kemudian bencana yang terjadi saat ini dimana-mana, sehingga PMI Kalbar perlu bergerak untuk menanganinya. Tak hanya itu juga bisa saling bersinergi baik PMI di kabupaten/kota hingga provinsi.

Sehingga ia menargetkan pembangunan gedung Mabes PMI lima bulan bisa selesai. Apalagi di tempat lama sudah tidak layak sedangkan mereka sekarang sudah bergerak ke daerah-daerah membantu pemda menangani bencana.

Mabes PMI Kalbar yang berlokasi di Jalan Sutoyo Pontianak ini luas bangunannya 12 x 28 meter persegi dan luas aula sekitar 16 x 32 meter persegi.

Lahan yang digunakan ini sebelumnya merupakan Kantor UPT Perbenihan Tanaman Hutan namun dilikuidasi pada tahun 2017. Kemudian eks bangunan kantor tersebut digunakan sebagai sekretariat para NGO dibidang lingkungan hidup dan kehutanan sejak tahun 2021.

Sementara itu Ketua PMI Kalbar Lismaryani Sutarmidji apresiasi bantuan dari Pemprov Kalbar untuk pembangunan gedung baru.

“Alhamdulilah kami berterima kasih kepada Bapak Gubernur Kalbar sehingga pada hari ini kita bisa mengukir sejarah yang membanggakan, yakni membangun Markas Besar PMI Kalbar,” ujarnya.

Ia berharap adanya gedung baru ini dapat meningkatkan kinerja seluruh komponen baik dari pengurus, staf hingga relawan untuk mengabdi.(tmB)