Description

Kemendagri Wajibkan Pemda Jalankan 9 Point Penting Ini

Inspektur Jenderal Kemendagri RI Tomsi Tohir Balaw.
Inspektur Jenderal Kemendagri RI Tomsi Tohir Balaw.

Jakarta, BerkatnewsTV. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mewajibkan kepada pemerintah daerah (pemda) di seluruh Indonesia untuk menjalankan 9 point penting.

“Ada 9 poin penting terkait hasil monitoring dan evaluasi (monev) dari Tim Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang harus dilakukan dan dilaporkan Pemda,” kata Inspektur Jenderal Kemendagri RI Tomsi Tohir Balaw.

Menurut Tomsi kesembilan point ini dinilai penting dalam rangka pengendalian inflasi dan menjaga stabilitas bahan pokok penting menjelang hari raya Idul Fitri.

Sembilan point yang wajib dijalankan dan dilaporkan pemda antara lain

  1. Pemantauan harga dan stok untuk mematikan kebutuhan tersedia
  2. Rapat teknis tim pengendali inflasi daerah
  3. Menjaga pasokan bahan pokok dan barang penting
  4. Pencanangan gerakan menanam
  5. Melaksanakan operasi pasar murah bersama dinas terkait
  6. Melaksanakan sidak ke pasar dan distributor agar tidak menahan barang
  7. Berkoordinasi dengan daerah penghasil komoditi untuk kelancaran pasokan
  8. Merealisasikan BTT untuk dukungan pengendalian inflasi
  9. Memberikan bantuan transportasi dari APBD

Baca Juga:

Sembilan point penting itu disampaikan saat rakor pengendalian inflasi bersama seluruh pemerintah daerah yang dilakukan secara daring, Selasa (4/4).

“Apa saja yang perlu diatensi dan perlu diintervensi khusus, apalagi sekarang sudah masuk di pertengahan bulan Suci Ramadan. Dan biasanya harga bahan pokok di Bulan suci Ramadan dan memasuki Hari Raya Idul Fitri juga mengalami peningkatan permintaan,” tambahnya.

Adapun saat ini, hasil survei untuk inflasi di daerah-daerah terkendali dan cukup baik, namun masih terdapat beberapa daerah yang menjadi perhatian dalam tahap pengendalian inflasi.

“Oleh karena itu, saya berharap kepada daerah yang belum maksimal dalam menjaga kestabilan harga guna mempermudah dalam mengendalikan inflasi,” pintanya.(tmB)