Bengkayang, BerkatnewsTV. Kalimantan Barat tidak henti-hentinya dilanda banjir. Seluruh daerah 14 kabupaten/ kota tidak luput dari terjangan banjir.
Seperti yang terjadi dalam dua pekan terakhir, tiga daerah di Kalbar yakni Singkawang, Bengkayang dan Sambas dilanda banjir. Ribuan masyarakat terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman lantaran rumahnya terendam banjir.
Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan menilai kerusakan lingkungan di Kalbar sudah sangat parah, penebangan pohon untuk perkebunan kelapa sawit menyebabkan resapan air tidak berfungsi optimal. Sehingga tidak heran banjir terus melanda Kalimantan Barat.
“Hutan yang tadinya berfungsi untuk menahan air kini telah berubah fungsi menjadi perkebunan sawit,” tuturnya.
Baca Juga:
Menurut Norsan, secara ekonomi kelapa sawit lebih menguntungkan daripada karet. Apalagi saat ini kebutuhan terhadap komoditi kelapa sawit sangat besar, seperti untuk minyak goreng.
“Tapi akibat jangka panjangnya cukup berat, daerah tersebut tidak bisa menahan air dan berpotensi bencana banjir,” jelas Norsan.
Karenanya saat menyerahkan bantuan sembako 1000 paket di aula Kantor Camat Ledo Kabupaten Bengkayang pada Kamis (9/3), Norsan mengajak sleuruh masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan.
“Mudah-mudahan dengan cobaan ini masyarakat lebih dewasa dan tetap menjaga kelestarian lingkungan,” harapnya.(lex/tmB)