Ketapang, BerkatnewsTV. Pemkab Ketapang menekankan kepada perangkat desa untuk bergerak aktif mengatasi stunting sehingga desa tersebut mendapatkan predikat Zero Stunting. Dan bagi yang berhasil menurunkan stunting akan mendapatkan reward.
“Pemkab Ketapang juga akan memberikan penghargaan kepada desa-desa di yang mendapatkan predikat Zero Stunting,” janji Asisten I Setda Pemkab Ketapang bidang Pemerintahan dan Kesra Edi Radiansyah saat Workshop Peran Multi Stakeholders Untuk Penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Program Percepatan Penurunan Stunting, Rabu (8/3).
Ia juga mengingatkan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) aktif menurunkan stunting.
“TPPS pada semua tingkat mulai dari kabupaten, kecamatan dan desa dituntut aktif dalam rangka percepatan penurunan stunting,” harapnya.
Baca Juga:
- Ketapang Raih Penghargaan Berhasil Turunkan Stunting
- Ini Hambatan Ketapang Turunkan Stunting
Meskipun tambah Edi, data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2023 menyebutkan Ketapang berhasil menurunkan angka stunting sebesar 1,3 persen namun angka ini masih jauh dari target utama pada tahun 2024 yaitu 14 persen.
“Ini memerlukan komitmen dan akselerasi bersama semua multi stakeholder, baik dari pemerintah, peran swasta dan masyarakat,” ucapnya.
Ia sebutkan di lokakarya sebelumnya diketahui ada salah satu masalah belum optimal yaitu belum terintegrasinya kegiatan dan penganggaran yang dilakukan pemerintah daerah, pemerintah desa dan sektor wisata.
Karenanya, Pemkab Ketapang bekerjasama dengan United States Agency for International Development (USAID-ERAT) Efektif, Efisien, dan Kuat melaksanakan workshop untuk merangkul dan menggerakan semua stakeholders untuk berperan aktif dalam penyusunan rencana kegiatan dan penganggaran program percepatan penurunan stunting tahun 2024.(naf)