Ketapang, BerkatnewsTV. Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) termasuk Perencanaan Responsif Gender (PPRG) dan Penyediaan Data Terpilah Gender dinilai sebagai salah satu strategi pemberdayaan keadilan perempuan.
“Pengarusutamaan Gender sebagai salah satu strategi, guna memberdayakan perempuan dan mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di berbagai aspek kehidupan berkeluarga, berbangsa dan bernegara,” ujar Asisten I Setda Pemkab Ketapang Bidang Pemerintahan dan Kesra Edi Radiansyah, Senin (6/3).
Ia menyebutkan permasalahan ketidaksetaraan gender dalam pembangunan berakar dari perencanaan, pelaksanaan dan penikmatan hasil pembangunan yang tidak seimbang antara laki-laki dan perempuan.
Baca Juga:
“Dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Ketapang, masalah Pengarusutamaan Gender ini menjadi salah satu indikator kinerja utama perangkat daerah yang harus dicapai Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk menerapkan PUG ini belum optimal dikarenakan pelaksanaan sistem Perencanaan Responsif Gender (PPRG) dan masih terbatasnya.
Di Kabupaten Ketapang masih banyak ditemukan permasalahan pemberdayaan perempuan seperti diskriminasi terhadap perempuan dan laki-laki, kesenjangan partisipasi politik, rendahnya kualitas hidup perempuan dan anak serta pemanfaatan hasil pembangunan perempuan dan laki-laki.
“Anggaran responsif gender ini diarahkan untuk menghapus kesenjangan dan mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender secara menyeluruh yang dilakukan melalui analisis gender sehingga kebijakan anggaran dapat mempertimbangakan kepentingan masyarakat terutama yang lemah, terpinggirkan dan kurang perhatian,” terangnya.(naf)