Ketapang, BerkatnewsTV. Pemerintah Kabupaten Ketapang menyatakan akan terus meningkatkan ekspor komoditi unggulan daerah yang pada akhirnya berimbas positif terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Sekretaris Daerah Pemkab Ketapang Alexander Wilyo menerangkan Ketapang memiliki beberapa potensi komoditas ekspor diantaranya bauksit, pasir kuarsa, sawit dan sarang burung serta komoditas-komoditas lainnya.
“Sawit kita hampir 1 juta hektar, tambang bauksit kita juga terbesar smelternya se-Asia Tenggara, ini sudah merupakan potensi. namun ini belum semuanya, sangat banyak sekali potensi Ketapang,” terangnya disela Focus Group Discussion (FGD), Kamis (23/2).
Maka sambung Alexander, pihaknya akan terus berkolaborasi dengan semua pihak untuk emaksimalkan potensi ekspor yang dimiliki Ketapang.
Selain untuk meningkatkan komoditas ekspor, kolaborasi ini diharapkan juga dapat meningkatkan pengembangan UMKM di wilayah Kabupaten Ketapang. Dengan semakin banyaknya pelaku UMKM di Kabupaten Ketapang melaksanakan kegiatan ekspor maka akan berdampak positif bagi ekonomi.
Baca Juga:
“Dengan kolaborasi antara Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dan pemerintah daerah diharapkan dapat mengembangkan usaha UMKM dengan memberikan fasilitas kepada para pelaku UMKM berupa fasilitas kepabeanan dan fasilitas konsultasi bagi para pelaku UKM yang ingin mengekspor produknya,” ucapnya.
Sementara itu Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Barat Imik Eko Putro menjelaskan, FGD ini dilakukan bertujuan agar Kabupaten Ketapang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mensejahterakan daerah serta masyarakat dari berbagai sektor seperti pertambangan, perkebunan, walet dan sektor-sektor lainnya.
“Intinya mencari potensi untuk Kabupaten Ketapang ini bisa meningkatkan PAD dan tentunya bisa memajukan daerah dan masyarakatnya, dari sektor pertambangan, perkebunan dan walet,” ucapnya.
Kakanwil juga mengajak jajaran pemerintah daerah untuk saling berkolaborasi untuk meningkatkan dan mengoptimalkan pendapatan pelaku UMKM, untuk bersama-sama membangun ekonomi dengan alokasi anggaran APBN dan APBD.(naf)