Jalan Desa Sebangun Rusak Parah. Biaya Angkut Material Jutaan Rupiah

Kondisi jalan Desa Sebangun yang rusak parah hingga mencapai tujuh kilometer. Akibatnya, biaya angkut bahan material pun juga ikut mahal.
Kondisi jalan Desa Sebangun yang rusak parah hingga mencapai tujuh kilometer. Akibatnya, biaya angkut bahan material pun juga ikut mahal. Foto: dra

Sambas, BerkatnewsTV. Warga di Desa Sebangun Kecamatan Sebawi mengeluhkan kondisi jalan yang telah mengalami rusak parah. Kerusakannya diperkirakan hingga tujuh kilometer.

Tak hanya itu, Desa Sebangun sulit berkembang karena terpisah dari desa lainnya oleh Sungai Sambas. Akibatnya, warga terpaksa harus erogoh kocek lebih mahal hingga jutaan rupiah untuk membayar ongkos angkut material bangunan ke Desa Sebangun.

Apalagi lebar jalan sekitar 2 meter dan sepanjang 6 km hanya lebar 50 cm. Sehingga hanya bisa dilalui kendaraan bermotor tidak bisa roda empat.

“Jadi, ini sangat membahayakan warga desa para pengguna jalan,” kata Kepala Desa Sebangun Sarbini, Rabu (22/2).

Mirisnya lagi, Desa Sebangun tidak ada jembatan penghubung dengan desa lain yang dipisahkan oleh Sungai Sambas.

“Bahkan untuk biaya angkut material bangunan seperti pasir saja bisa sampai Rp1 juta, padahal kalau ada jembatan cukup ratusan ribu saja,” tuturnya.

Ia berharap pemerintah daerah dapat memperhatikan pembangunan di Desa Sebangun.

Baca Juga:

Desa Sebangun terdiri dari 3 dusun yakni Dusun Kota Bangun, Dusun Sebawi B dan Dusun Sekenang dengan total jumlah penduduk 2 ribu jiwa.

Anggota Komisi II DPRD sambas, Harni Indriati menyatakan kondisi infrastruktur di Desa Sebangun akan menjadi PR besar dirinya untuk disuarakan kepada pemerintah daerah.

“Akan saya sampaikan kepada komisi yang membidangi infrastruktur karena ini juga berkaitan dengan alokasi anggaran. Dan saya janji akan membawa informasi ini kepada kawan kawan di DPRD,” janjinya.

Ia juga berjanji akan memperjuangkan jembatan penghubung desa dengan ibu kota kecamatan dan desa lainnya yang terpisahkan cukup panjang dengan Sungai Sambas.

“Sabar saja dulu karena pemerintah kabupaten juga masih banyak program lain yang harus dipikirkan. Ini akan menjadi bahasan kita di DPRD,” pungkasnya.(dra)