Description

Paolus Hadi Protes Data Stunting SSGI Berbeda Dengan E-PPGBM

Bupati Sanggau Paolus Hadi saat mengukuti rapat bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Muhadjir Effendi melalui zoom metting, Selasa (14/2). Namun terdapat perbedaan data stunting antara SSGI Kemenkes dan e-PPGBM Dinkes Sanggau.
Bupati Sanggau Paolus Hadi saat mengukuti rapat bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Muhadjir Effendi melalui zoom metting, Selasa (14/2). Namun terdapat perbedaan data stunting antara SSGI Kemenkes dan e-PPGBM Dinkes Sanggau. Foto: pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Data stunting yang dikeluarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan dan aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) Dinas Kesehatan Sanggau berbeda jauh.

SSGI mencatat angka stunting di Sanggau mencapai 32 persen sedangkan e-PPGBM Dinas Kesehatan Sanggau 17 persen.

“Data SSGI ini seolah-olah kita tidak kerja dalam setahun ini. Harus kita evaluasi dan perbaiki, terutama juga standar dan alat ukur stunting, ini yang sedang kita penuhi dan minta bantuan pemerintah pusat,” kata Bupati Sanggau Paolus Hadi usai rapat bersama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Muhadjir Effendi melalui zoom metting, Selasa (14/2).

Ia mengaku masih sangat penasaran dan belum memahami perbedaan survei antara SSGI dan e-PPGBM yang mencolok.

Baca Juga:

“Data e-PPGBM yang kita gunakan yang setiap hari kita evaluasi itu 17 persen. Harusnya pemerintah pusat yang menjawab bukan kita. Bukan surveinya yang salah, masalahnya data kita harus kita evaluasi,” tegasnya.

Meski begitu, Ia meminta pemahaman soal stunting dan penanganannya harus terus ditingkatkan, jangan sampai ada yang salah dalam menentukan seseorang stunting atau tidak.

“Untuk Dinas Kesehatan coba lebih detail lagi di e-PPGBM itu, maksimalnya fasilitas kesehatan yang ada yang bertanggungjawab terhadap Posyandu yaitu Pemdes dan jajaran kita yang lainnya para camat dan PKK untuk membantu Posyandu kita,” ia mengingatkan.

Ia klaim data Pemkab Sanggau yang bagus namun temuan SSGI ini yang ia dengar masih banyak kampung yang tidak ada Posyandu, tapi camat bilang ada,

“Kades bilang ada, saya belum tahu datanya, jadi saya minta data yang benar,” tegasnya.(pek)