loading=

Perjuangkan Kesejahteraan Guru

Wakil Bupati Ketapang, Farhan bersama para guru saat membuka diklat dan rakerda HIMPAUDI, Senin (6/2).
Wakil Bupati Ketapang, Farhan bersama para guru saat membuka diklat dan rakerda HIMPAUDI, Senin (6/2). Foto: naufal

Ketapang, BerkatnewsTV. Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini (HIMPAUDI) diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan pendidikan di Ketapang.

Wakil Bupati Ketapang Farhan berharap HIMPAUDI melakukan evaluasi dan menyamakan persepsi untuk memberikan pembelajaran dan menambah kompetensi tenaga pendidik dalam menambah keterampilan terutama di bidang kepemimpinan.

“Saya berpesan agar organisasi ini tetap melaksanakan amanah dengan baik di lembaga maupun di organisasi dan bersungguh-sungguh untuk mewujudkan generasi pembaharuan bangsa yang sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia,” harapnya disela membuka Rakerda HIMPAUDI Ketapang, Senin (6/2).

Dengan adanya Rakerda ini diharapkan HIMPAUDI melakukan pengkajian masalah yang ada di guru-guru agar nantinya secara bersama pemerintah daerah mencari solusi dari permasalahan yang dihadapi.

“Ini akan menjadi perhatian pemerintah kabupaten, pemerintah akan mencarikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang bersangkutan, kami nanti akan memberikan pencerahan. nanti akan kita diskusikan,” ujarnya.

Baca Juga:

Ketua PD HIMPAUDI Kabupaten Ketapang Supriyatin mengatakan, jumlah peserta yang mengikuti diklat dan rakerda ini sebanyak 150 orang dari 20 kecamatan di Kabupaten Ketapang.

Diharapkan dengan adanya diklat dan rakerda ini peserta dapat mengasah kemimpinan untuk dirinya, keluarga dan lembaga pendidikannya.

“Harapannya teman-teman ini bisa mengasah kemampuan diri bagaimana dia menjadi seorang pemimpin baik memimpin dirinya sendiri, memimpin keluarganya, memimpim di lembaga pendidikannya maupun di lingkungannya,” terangnya.

Supriyatin menjelaskan, guru-guru saat ini digaji dengan “Sajuta” yaitu Sabar, Jujur, Tawakal dan ditambah 200 doa. Dalam artian guru-guru ini dalam kondisi yang memprihatinkan dengan harapan adanya diklat dan rakerda ini dapat meningkatkan honor-honor guru.

“Guru-guru ini masih memperhatinkan, semoga dengan adanya media ini dapat meingkatkan dan diberikan honor yang sesuai,” ucapnya.

HIMPAUDI akan memperjuangkan honor guru-guru ini, sehingga kedepannya selesai rakerda ini akan melakukan audensi ke DPRD Kabuapten Ketapang yang isinya perumusan-perumusan penganggaran untuk honor guru-guru ini di dengar oleh DPRD.

“Tetap kami mengupayakan agar honor guru-guru paud ini bisa layak ataupun sejahtera, harapannya ketika kita merumuskan rapat kerja daerah menganggarkan hal tersebut kita akan langsung audensi ke DPRD sehingga suara kita sampai ke DPRD,” jelasnya.

Diketahui honor guru-guru yang tergabung dalam HIMPAUDI ini memiliki rata-rata gaji sebesar Rp 500.000 per bulannya dan hanya dapat diambil per 3 bulan sekali.(naf)