Pendopo Pemakaman Moderen Raudhatul Jannah Dibangun

Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Kalimantan Barat Alfian Salam didampingi Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo, Ketua Yayasan Darunnajah Raya Makhrus Effendi dan anggota DPRD Kubu Raya serta tamu undangan lainnya melakukan peletakan batu pertama pembangunan pendopo Pemakaman Moderen Raudhatul Jannah di kawasan wakaf produktif Darunnajah Raya, Selasa (31/1).
Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Kalimantan Barat Alfian Salam didampingi Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo, Ketua Yayasan Darunnajah Raya Makhrus Effendi dan anggota DPRD Kubu Raya serta tamu undangan lainnya melakukan peletakan batu pertama pembangunan pendopo Pemakaman Moderen Raudhatul Jannah di kawasan wakaf produktif Darunnajah Raya, Selasa (31/1). Foto: rio

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Pembangunan Pendopo Pemakaman Raudhatul Jannah mulai dilaksanakan yang ditandai dengan peletakan batu pertama.

Pendopo salah satu bangunan yang berada di Kawasan Wakaf Produktif Darunnajah Raya sebagai sarana pendukung Pemakaman Moderen Raudhatul Jannah.

Terletak di Jalan Parit Rintis Desa Punggur Kecil Kecamatan Sungai Kakap, Pemakaman Moderen Raudhatul Jannah ini dikelola oleh Yayasan Darunnajah Raya Sungai Raya Dalam.

Wakil Bupati Kubu Raya Sujiwo apresiasi adanya pemakaman moderen yang dinilai langkah awal membantu mengatasi persoalan keterbatasan lahan pemakaman di wilayah Kubu Raya dan Kota Pontianak.

“Ini merupakan kebutuhan. Banyak warga kita yang kadang ketika ada keluarganya yang meninggal bingung mau dimakamkan di mana. Karena kita tidak mempunyai pemakaman muslim,” ujar Sujiwo disela menghadiri batu pertama pembangunan Pendopo Pemakaman Raudhatul Jannah pada Selasa (31/1).

Pembangunan pendopo menjadi awal dari rangkaian kegiatan penataan lahan pemakaman seluas 9,6 hektare yang berkonsep pemakaman modern ini.

Baca Juga:

Meskipun telah menampung sebanyak 24 jenazah, Sujiwo menyebut masih banyak yang harus ditata di lahan tersebut. Sebab tak hanya untuk pemakaman, di lahan itu juga akan dibangun sejumlah fasilitas. Seperti pendopo, islamic centre, pusat ekonomi syariah, masjid raya, pondok pesantren, dan ruang terbuka hijau. Untuk areal pemakaman sendiri akan berkapasitas 85 ribu jenazah.

“Saya berharap semua pihak ayo bergandengan tangan dan menyatukan langkah. Kita lakukan penataan ini bersama-sama. Mudah-mudahan pada akhirnya nanti akan bermanfaat untuk kemaslahatan umat dan kepentingan akhirat. Khususnya untuk warga sekitar, kemudian masyarakat Kubu Raya, bahkan masyarakat Kalimantan Barat,” tuturnya.

Asisten Administrasi dan Umum Setda Provinsi Kalimantan Barat Alfian Salam menyebut penataan lahan Pemakaman Raudhatul Jannah sebagai pekerjaan besar yang harus diselesaikan melalui sinergi semua pihak.

“Pemerintah Provinsi menyambut baik apa yang digagas oleh yayasan dan didukung penuh oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Ini merupakan sebuah kerja sama besar yang harus kita wujudkan. Karena tidak hanya untuk kepentingan kita di dunia, tapi juga kepentingan untuk di akhirat kelak,” ujarnya.

Alfian mengatakan keberadaan lahan pemakaman merupakan kebutuhan bersama Pemerintah Kabupaten Kubu Raya dan Pemerintah Kota Pontianak. Karena itu, kedua belah pihak dan pihak-pihak terkait lainnya harus bekerja sama.

Ketua Yayasan Darunnajah Makhrus Effendi mengungkapkan amanah dari pemberi wakaf bahwa lahan Pemakaman Raudhatul Jannah terbuka untuk seluruh warga Kalimantan Barat.

“Jadi kalau ada orang yang meninggal di Pontianak dan tidak bisa dikembalikan ke daerah asalnya, kami siap menerimanya di sini,” jelasnya.(tmB)