Warga Meliau Tewas Saat Menyelam Menangkap Ikan

Warga sedang membantu mengevakuasi seroang warga yang tewas saat menyelam mencari ikan di Sungai Setungkur pada Sabtu (28/1) malam.
Warga sedang membantu mengevakuasi seroang warga yang tewas saat menyelam mencari ikan di Sungai Setungkur pada Sabtu (28/1) malam.Foto: pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Warga Desa Harapan Makmur di Kecamatan Meliau dihebohkan tewasnya dua orang warga. Keduanya yakni Dn (33) dan DJ (31) tewas pada Sabtu (28/1) malam di Sungai Setungkur.

“Sekira pukul 23.00 Wib korban D menyelam ke dalam sungai Setungkar tersebut dengan menggunakan alat berupa kacamata, senter serta peralatan semotek (penembak ikan). Sedangkan temannya Alfian menunggu di atas jembatan sungai Setungkar tersebut,” ujar Kepala seksi pencegahan bencana BPBD Kabupaten Sanggau, Kristian Hendro, Minggu (29/1).

Setelah menyelam satu jam, korban Dn tidak muncul di permukaan. Alfian selanjutnya pergi untuk mencari bantuan dan menghubungi Ketua RT setempat.

“Ketua RT pak Loren dengan Alfian dan DJ beserta beberapa warga langsung kembali ke Sungai Setungkar. Sesampainya kembali ke Sungai Setungkar, sekira pukul 00.30 Wib, atas kemauannya sendiri korban DJ yang merupakan adik angkat korban Denny langsung menyelam ke dalam sungai Setungkar dengan tujuan mencari korban,” ungkapnya.

Tidak lama kemudian, korban DJ keluar ke permukaan sungai dan mengatakan tidak terlihat.

Baca Juga:

“Dia muncul ke permukaan bilang ‘gelap’. Setelah itu korban DJ kembali masuk ke dalam sungai. Beberapa menit kemudian kembali muncul ke permukaan dan mengatakan “Ada Lubang’. Selanjutnya kembali menyelam ke sungai, namun setelah itu tidak lagi muncul ke permukaan air,” bebernya.

Karena tidak ada lagi yang berani menyelam, sekira pukul 01.50 Wib, Kepala Desa setempat akhimya mengubungi PT. BHD guna meminjam alat berat untuk membendung aliran Sungai Setungkar.

“Sekira pukul 06.00 Wib alat berat sudah mulai membendung aliran sungai. Setelah itu, sekira pukul 07.00 Wib sungai Setungkar disedot airnya dengan menggunakan empat unit mesin robin dengan tujuan untuk mengurangi debit air. Setelah debit air di sungai Setungkar semakin berkurang, sekira pukul 09.00 Wib, korban DJ ditemukan di dasar sungai dan selanjutnya pukul 09.25 Wib, korban DN juga ditemukan. Jarak kedua korban sekitar 5 meter,” terang Hendro.

Korban selanjutnya fibawa ke Puskesmas Harapan Makmur untuk dilakukan pemeriksaan. Keduanya dinyatakan meninggal dunia dikarenakan paru-paru penuh terisi air.(pek)