Pontianak, BerkatnewsTV. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengklaim pengelolaan air bersih di Kubu Raya telah melalui standarisasi kandungan air bersih.
Walaupun ada beberapa faktor yang mesti dibenahi seperti pengiriman air bersih melalui pendataan di areal pesisir.
“Ini akan dikaji melalui system data geoportal, by name by address, dalam rangka memperkuat penyebarannya maupun hal-hal yang harus dibenahi seperti mutu dan kualitasnya,” terang Mahendrawan usai mengikuti laporan kinerja BPK RI Perwakilan Kalbar atas penyediaan akses air minum dan senitasi layak dan aman di Kubu Raya, Selasa (10/1).
Baca Juga:
Sementara itu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menilai air laut lebih mudah dijenirkan ketimbang air gambut, karena inklusi air gambut mempunyai ketebalan yang signifikan dan memerlukan proses dengan waktu yang lama.
“Makanya memerlukan biaya yang besar. Jadi jangan salah apabila musim penghujan PDAM akan lebih banyak mengeluarkan cost dalam pengelolaan air,” ucapnya.
Sutarmidji menambahkan, Potential Hydrogen (Ph) yang terkandung dalam air gambut sebesar 2,5 sedangkan standar yang mestu digunakan sebesar 6 hingga 7 Ph.(dian)