Kubu Raya, BerkatnewsTV. Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji menyebut adanya Jembatan Korek telah membuka akses keterisolasian masyarakat dari enam desa.
Sebab selama ini, antrean cukup panjang harus ditempuh masyarakat untuk menyeberangi aliran Sui Ambawang sehingga mengorbankan waktu selama 20 – 30 menit agar dapat menyeberangi aliran sungai.
Kesulitan itu dirasakan Sutarmidji ketika berkunjung melihat proses pembangunan jembatan beberapa tahun silam. Ia melihat saat itu lebar jalan sekitar tak lebih dari 30 centimeter yang sering dilalui masyarakat.
“Pertama datang ke sini, saya menggunakan motor, jalannya cuma selebar 20 – 30 centimeter. Kemudian baru menyebrang ke sungai pakai perahu klotok. Untuk itulah dianggarkan jembatan ini untuk membuka keterisoliran enam desa yang berada di dalamnya. Saya yakin tak lama lagi desa-desa ini akan berkembang, perekonomian akan tumbuh pesat, tentunya aset masyarakat akan semakin meningkat,” ujarnya.
Sutarmidji menilai Jembatan Korek di Desa Korek Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya yang telah diresmikan pada Minggu (8/1) ini, dapat mengembangkan potensi lokal dari enam desa tersebut.
Baca Juga:
- Warga Dambakan Perbaikan Infrastruktur di Ambawang
- Jalan Akses Tujuh Desa di Ambawang Memprihatinkan
Keenam desa itu yakni Desa Korek, Desa Simpang Kanan, Desa Puguk, Desa Bengkarek, Desa Pasak dan Desa Pasak Piang.
“Enam desa inikan terisolir padahal desa ini cukup luas wilayahnya dan saya lihat potensinya sangat bagus, kemudian pesantren banyak sekali di sini sehingga mobilitas masyarakat cukup tinggi. Dengan adanya jembatan ini, semoga warga sekitar bisa merasakan kemudahan infrastruktur untuk mobilitas mereka,” harapnya.
Salah satu Warga Desa Korek Muhammad Ramli mengaku bersyukur terbangunnya Jembatan Korek.
“Semakin mudah lah kalau mau menyeberang, tidak perlu lagi kesulitan menunggu waktu lama untuk mengunjungi saudara,” ucapnya.
Senada disampaikan Sunarto warga Desa Korek karena lebih memudahkan anaknya untuk belajar di pondok pesantren.
“Anak saya kebetulan belajar di pondok pesantren yang ada di Desa Puguk. Jadi akan lebih gampang lah transportasinya,” pungkasnya.(tmB)