Pontianak, BerkatnewsTV. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) di tahun 2022 mengalami peningkatan hingga mencapai Rp700 miliar.
Dengan kenaikan itu, Gubernur Kalbar Sutarmidji menargetkan di tahun 2023 PAD Kalbar bertambah sekitar Rp200 miliar.
“Peningkatan itu apaian yang luar biasa. Saya berharap di tahun 2023 ini meningkat, perkiraan saya sekitar Rp200 Miliar dari yang kita targetkan, apabila semua komponen pajak bisa dimaksimalkan,” ungkap harapnya.
Disebutkan Sutarmidji, ari seluruh PAD yang berhasil dihimpun, nantinya sebagian akan diberikan kepada seluruh 14 kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Kalbar melalui proses dana transfer ke daerah.
Baca Juga:
“Dari seluruh PAD itu nanti ada 70 persen untuk daerah dibagi kabupaten/kota dan 30 persen akan kita alokasikan untuk pembangunan,” janjinya.
Sehingga tambah Sutarmidji, dari APBD Kalbar sekitar Rp6 triliun nanti maka Rp1 triliun lebih sebenarnya untuk kabupaten/kota.
“Bagi hasil pajak untuk kabupaten/kota saya menekankan semuanya digunakan untuk memprioritaskan pada infrastruktur, jangan dibelanjakan untuk lain-lain,” tegasnya.
Sebab diakui Sutarmidji, Pemprov Kalbar diminta untuk mengevaluasi kabupaten/kota yang setidaknya belanja infrastruktur harus 40 persen.
“Jangan sampai ada kabupaten/kota belanja infrastrukturnya atau belanja modalnya tidak sampai sebesar bagi hasil pajak yang kita transfer, jika ada daerah seperti itu, maka sulit untuk maju,” ia mengingatkan.(tmB)