Harga Pangan Stabil Jelang Nataru, Agus: Inflasi Terkendali

Ketua DPRD Agus Sudarmansyah didampingi Kapolsek Sui Raya AKP D Saragih serta Kabid Perindah Dinas KUMPP Kubu Raya Asep Kurniawan sidak ke Pasar Melati di Parit Baru memantau harga sembako dan bahan pangan menjelang natal dan tahun baru, Selasa (20/12).
Ketua DPRD Agus Sudarmansyah didampingi Kapolsek Sui Raya AKP D Saragih serta Kabid Perdagangan Dinas KUMPP Kubu Raya Asep Kurniawan sidak ke Pasar Melati di Parit Baru memantau harga sembako dan bahan pangan menjelang natal dan tahun baru, Selasa (20/12). Foto: rob

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Menjelang natal dan tahun baru (nataru), harga bahan pangan masih relatif stabil, belum ada kenaikan yang signifikan.

Hal itu terungkap saat Ketua DPRD Kubu Raya Agus Sudarmansyah melakukan sidak di Pasar Melati Parit Baru Kecamatan Sui Raya, Selasa (20/12).

“Seperti cabai rawit masih normal kenaikannya sekitar Rp2 ribuan, ayam potong saat ini sekitar Rp28 ribu per kg mungkin naik sampai Rp33 ribu. Minyak goreng juga masih stabil, beras dan gula,” ungkapnya.

Stabilnya bahan pangan menurut Agus berdampak positif terhadap inflasi yang sampai saat ini masih terkendali. Apalagi, di bulan November dan awal Desember telah dilakukan operasi pasar dari pemerintah daerah.

Namun Agus juga mengingatkan, instansi terkait tetap melakukan pemantauan terhadap harga dan stok sembako maupun bahan pangan lainnya agar tetap terjaga dan stabil.

“Jika ini stabil maka inflasi juga akan terkendali menghadapi natal dan tahun baru,” harapnya.

Baca Juga:

Sementara itu salah satu pedagang ayam potong di Pasar Melati Bujang mengatakan saat ini harga ayam masih dikisaran Rp28 ribu per kilogram.

“Akan tetapi biasanya bisa terjadi kenaikan mendekati natal dan tahun baru, tapi tidak melonjak tinggi. Paling berkisar di harga Rp33 ribu per kilogram,” ucapnya.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (DKUMPP) Kubu Raya Asep Kurniawan mengatakan saat ini kondisi harga sembako dan bahan pangan masih relatif stabil.

“Kalau terjadi kenaikan tidak terlalu tinggi, ini biasa memang terjadi di setiap hari raya keagamaan. Hukum ekonomi menjadi pemicu kenaikan harga barang. Akan tetapi kami tetap mengontrol jika terjadi yang tinggi maka dilakukan operasi pasar seperti yang sudah dilakukan pada 29 November – 8 Desember 2022 lalu,” pungkasnya.(rob)