Sanggau, BerkatnewsTV. Sebanyak 200-an koperasi dari berbagai jenis terindikasi bermasalah.
“Ada 442 koperasi di Sanggau, 200-an diantaranya bermasalah. Seperti koperasi perkebunan maupun di bidang lainnya. Masalahnya seperti kepengurusan, keuangan dan beberapa masalah lainnya,” kata Kepala Bidang Koperasi dan Usaha Mikro pada Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperindagkop dan UM) Sanggau, Zunaidi saat Pelatihan dan Jaring Aspirasi Anggota KSPPS BMT UGT Nusantara Cabang Sanggau, Selasa (13/12).
Ia menjelaskan, tantangan koperasi saat ini kemampuan SDM menghadapi digitaliasasi. Koperasi juga dituntut berinovasi untuk keberlangsungan koperasi itu sendiri.
Baca Juga:
“Kalau ada inovasi-inovasi dari koperasi akan lebih baik, agar ada peningkatan sehingga menjadi koperasi model bahkan percontohan. Mudah-mudahan BMT UGT Nusantara dapat menjadi koperasi model itu. Sehingga image koperasi, dengan model lama, dengan sendirinya akan berubah menjadi modern,” ujarnya.
Sementara Ketua BMT UGT Nusantara, Abdul Umar Majid menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik kepada stakeholder BMT UGT Nusantara terutama para anggota sehingga layanan yang diberikan dapat memberikan dampak positif.
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan yang terbaik agar memberikan dampak yang positif,” ujar dia.(pek)