Description

Kapolda Kalbar Harap Media Bersinergis Sajikan Berita yang Utuh

Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbondo Asmoro memotong tumpeng yang diserahkan kepada Sekretaris AMSI Kalbar saat silaturahmi dengan media massa, Selasa (8/11) malam dalam rangka memperingati HUT ke-71 Humas Polri.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbondo Asmoro memotong tumpeng yang diserahkan kepada Sekretaris AMSI Kalbar saat silaturahmi dengan media massa, Selasa (8/11) malam dalam rangka memperingati HUT ke-71 Humas Polri. Foto:: rob

Pontianak, BerkatnewsTV. Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbondo Asmoro berharap sinergisitas antara polisi dengan media massa dalam menyajikan berita dapat terus ditingkatkan dengan baik.

“Informasi yang disampaikan tidak boleh terpenggal. Sebab, bila ini terjadi maka bisa menimbulkan salah persepsi,” katanya saat silaturahmi dengan awak media, Selasa (8/11) malam.

Silaturahmi Kapolda Kalbar dengan awak media dalam rangka memperingati HUT ke-71 Humas Polri yang diperingati setiap tanggal 30 Oktober.

Silaturahmi tersebut dihadiri para jurnalis senior, pimpinan redaksi media massa, organisasi pers seperti Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalbar, organisasi profesi jurnalis antara lain PWI Kalbar, IJTI Kalbar dan AJI Kalbar.

Diakui Kapolda, polisi sering kali menjadi sorotan karena tugas pokoknya dari dulu berinteraksi dengan masyarakat sejak jaman dulu. Keberadaannya ini tergantung dari sudut pandang masyarakat.

“Kalau memandang itu yang pernah ditolong maka dia akan mengatakan polisi itu baik. tetapi kebalikannya begitu yang berinteraksi si pelaku kejahatan maka diputar omongannya maka menjadi keburukan yang luar biasa. Sampai kapan pun pasti begitu. Tapi kita tetap harus berbenah,” ujarnya.

Karenanya sambung Kapolda, ketika ada humas menyampaikan berita apapun dan media massa dapat memberitakan secara utuh maka ada keterbukaan di sana.

Memang disebutkan Kapolda, posisi anggota polisi bersifat statis. Dia (polisi) berada di tempat yang cukup cukup terang. Sementara media melihat dari sisi yang gelap yang bisa melihatnya dari semua sisi.

“Bisa melihat dari depan, dari belakang, dari kiri bisa lihat, dari kanan juga bisa lihat. Tapi kita tidak bisa melihat. Nah bagaimana cara meramunya. itu dia melalui humas supaya bisa jelas dan terang lagi,” jelasnya.

Oleh karenanya tambah Kapolda, lambang humas adalah obor yang berarti sebagai penerang kepada semua masyarakat yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, tadinya tidak paham menjadi paham, tadinya tidak benar menjadi terang.

“Humas Polri sama dengan suatu organisasi yang sifatnya mempublikasi apa saja yang dikerjakan oleh organisasi itu
sehingga masyarakat menjadi paham apa saja yang dikerjakan polisi. Humas kiprahnya sangat luar biasa.

Baca Juga:

Sementara itu Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalbar, Gusti Yusri berharap agar Polda Kalbar dapat mendorong Dewan Pers menempatkan saksi ahli pers di Kalimantan Barat.

“Selama ini jika ada kasus yang berkaitan dengan pemberitaan, teman-teman dari kepolisian menyurati Dewan Pers di Jakarta yang kemudian mengarahkan ke Kaltim. Ini terlalu jauh posisinya,”” ungkapnya.

Sebab disebutkan Yusri di Pulau Kalimantan yang ada saksi ahli pers yang sudah terverifikasi dari Dewan Pers hanya ada di Samarinda. Ketika ada kasus yang berkaitan dengan pemberitaan, maka ahli pers yang sudah terverifikasi dari Dewan Pers tersebut harus didatangkan dari Kaltim.

Yusri juga mendorong wartawan untuk mengikuti uji kompetensi wartawan. Sebab hingga saat ini baru 50 persen wartawan yang sudah mengikuti uji kompetensi.

“Uji kompetensi ini telah diatur dalam ketentuan Dewan Pers dan UU Pers. Tujuannya selain sebagai legalitas wartawan tersebut juga menambah pengetahuan tentang Kode Etik Jurnalistik dalam menjalankan tugas jurnalisnya,” pungkasnya.(rob)