Korban Percobaan Penculikan Trauma

Korban penculikan yang diantar ke sekolah oleh ibunda didampingi petugas kepolisian untuk mencegah aksi penculikan terulang kembali.
Korban penculikan yang diantar ke sekolah oleh ibunda didampingi petugas kepolisian untuk mencegah aksi penculikan terulang kembali. Foto: anty

Sintang, BerkatnewsTV. Ibunda korban Nurjanah Sumarni menceritakan setelah kejadian tersebut putra sulungnya NI trauma berat hingga disuruh beli susu untuk adik bayinya saja takut, bahkan untuk melayani orang beli bensin saja tidak berani dan harus dilihat oleh sang bunda.

“Dia masih trauma, biasanya disuruh belanja cepat berangkat, ini dia sangat takut disuruh belikan susu adiknya, jangankan ke warung yang agak jauh didepan rumah ada orang beli bensin saja takut dia melayani dan harus di tengokkan dari depan pintu,” tuturnya, Selasa (8/11).

Baca Juga:

Sejak peristiwa itu NI berangkat dan pulang sekolah harus dijemput dan diantar disamping rumah nya jauh dari sekolah.

Nurjanah Sumarni mengimbau kepada para orang tua untuk selalu waspada atas kejadian ini, jangan lengah dia sebelumnya juga sudah wanti-wanti kepada si buah hatinya jangan mau dijemput orang yang tidak kenal.(anty)