Sanggau, BerkatnewsTV. Seorang warga Kelurahan Ilir Kota berinisial PK nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menusukan pisau ke perutnya sendiri.
Diduga kuat, PK melakukan bunuh diri lantaran mengalami depresi atas penyakit yang dideritanya sejak lama.
Kapolsek Kapuas, Iptu Heri Triyana mengatakkan korban sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong.
“Kejadiannya sore, sekira pukul empat sore kemarin. Anggota mendapatkan informasi bahwa ada warga yang melakukan upaya bunuh diri. Sempat dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong,” jelasnya, Selasa (1/11).
Kronologis peristiwa tersebut, dijelaskan Kapolsek, sekira pukul 16.05 WIB, istri korban, seusai dari water closed (WC) langsung duduk di ruang tamu.
Dirinya melihat pintu kamar tertutup. Kemudian, dirinya membuka pintu kamar dan melihat korban terbaring di tempat tidur dalam kondisi terlihat banyak darah.
Baca Juga:
Melihat kondisi itu, sang istri langsung berteriak memanggil anaknya yang berbaring di ruang tamu. Saat sudah berada di kamar, sang anak melihat pisau sudah tertancap di perut sang ayah dengan ditutupi kain. Sang anak kemudian mencabut pisau tersebut.
Pihak keluarga kemudian menghubungi tetangga untuk meminta bantuan dan menghubungi ambulance untuk membawa korban ke rumah sakit.
“Setelah ambulan tiba, korban langsung dibawa ke RSUD M.Th. Djaman untuk memastikan korban sudah meninggal dunia atau belum. Sekira pukul 17. 05 WIB korban dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Selanjutnya jenasah dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan,” ungkap Kapolsek.
Kapolsek menyampaikan, sesuai keterangan dari sang istri, bahwa korban dalam kondisi sakit stroke dan komplikasi. Diduga korban mengakiri hidupnya dikarenakan depresi atas penyakit yang dideritanya selama ini.
“Hasil pemeriksaan dokter di RSUD M.Th. Djaman, korban mengalami luka tusuk lebih kurang 5 sentimeter di bagian atas pusat korban. Korban diduga meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD M. Th. Djaman,” pungkasnya.(pek)