Sintang, BerkatnewsTV. Ratusan orang yang mengatas namakan warga Kampong Seberang melakukan aksi solidaritas dengan memblokade jalan di ujung Jembatan Kapuas, Jumat (28/10).
Warga dari lima kelurahan yakni Kelurahan Kapuas Kiri Hulu, Ulak Jaya, Menyumbung Tengah, Kapuas Kiri Hilir, Mekar Jaya di Kecamatan Sintang menyampaikan kekecewaannya lantaran pembangunan infrastruktur yang dijanjikan tak kunjung direalisasikan pemerintah.
Beberapa tuntutan yang disampaikan warga antara lain segera melakukan perbaikan ruas jalan minimal dari Jembatan Kapuas sampai dengan Sungai Dangku.
Segera perbaiki atau bangun baru Jembatan Sungai Pemunoh, segera pengaspalan jalan dari Jembatan Kapuas sampai – Istana Kesultanan Sintang dan segera tinggikan jalan dari sebelah Pukesmas Dara Juanti – SMAN 4 Sintang sehingga bebas banjir
Kemudian untuk jangka panjang maksimal 2023 segera lakukan peninggian jalan dari jembatan Kapuas – Desa Simba Raya kurang lebih 3 km sehingga bebas banjir.
“Kami warga Kampong Seberang ini sudah capek dibohongi oleh pemerintah, tidak diperhatikan inilah yang kemudian mendorong kami untuk menutup jalan agar keluhan dan suara kami didengar,” kesal Koordinator Lapangan Saslirais saat menyampaikan orasinya dihadapan Wakil Bupati Sintang Melkianus, Wakil Ketua DPRD Sintang Heri Jambri, Kadis PU Murjani, Kasat Pol PP Siti Musrikah, Camat Sintang Tatang.
Ia pastikan jika cara ini tidak juga digubris maka akan menutup jalan hingga tak ada batas waktu yang ditentukan sampai mendapat realisasi.
Senada disampaikan Tabrani warga Kapuas Kiri Hulu yang merasa dianak tirikan, sementara daerah tersebut merupakan masih wilayah Sintang kota, sehingga mereka minta untuk tidak ada pembiaran terhadap jalan dan jembatan yang kerap terendam banjir, dan berpotensi roboh.
Baca Juga:
“Kami juga termasuk wilayah Sintang kota, mohon untuk tidak dianak tirikan dengan daerah lain,” kesalnya.
Di aksi tersebut, warga membuat berbagai spanduk yang menuntut pemerintah untuk merealisasikan janji yang pernah disampaikan. Salah satunya ada spanduk bertuliskan “Sutarmidji Merampot”, spanduk yang ditujukan kepada Gubernur Kalimantan Barat.
Wakil Bupati Sintang Melkianus menyatakan akan berrembuk lebih dulu dengan Bupati Sintang terkait tuntutan yang disampaikan.
“Namun kami ucapkan terima kasih masyarakat telah menyampaikan aspirasinya, tetapi saya yang baru menjabat wakil bupati beberapa bulan ini tentu harus melaporkan ke Bupati Sintang dan DPRD dan tidak dapat mengambil keputusan sendiri,” jelasnya.
Kemudian untuk ruas jalan dari ujung Jembatan Kapuas hingga ke dengan Desa Simba Raya itu merupakan statusnya jalan provinsi sehingga nanti akan disampaikan ke Pemerintah Provinsi Kalbar.
“Yang statusnya Jalan provinsi nanti kami akan sampaikan ke bapak Gubernur Kalbar,” janjinya.(anty)