Sanggau, BerkatnewsTV. Sepanjang empat kilometer jalan dari Desa Kambong Kecamatan Kapuas menuju Desa Mengkiang dan Kota Sanggau rusak parah bak bubur lumpur.
“Ini satu-satunya akses kami mau ke Sanggau. Ada jalan lain tapi harus menyeberangi sungai Kapuas,” kata warga Kambong, Geby, Kamis (27/10).
Rusaknya jalan Kambong, diakui Geby, juga menyulitkan anak-anak yang hendak pergi bersekolah ke Sanggau.
“Kalau anak-anak pulang sekolah dari Sanggau pasti dalam keadaan kotor, karena jalannya memang rusak parah. Ada Anak dari Guru, kebetulan Guru itu ngajar di SD Tokang Sekayam dan anaknya sekolah di Tokang, kasihan jalannya rusak parah begitu,” ujar Geby.
Baca juga:
- Guru di Perbatasan RI – Malaysia Curhat Dengan Mendikbudristek
- PLBN Entikong Diusulkan Menjadi Kawasan Ekonomi Khusus
Mobilisasi hasil pertanian dari Kambong menuju Sanggau juga diakui Geby menjadi terganggu, termasuk mobilisasi sembako.
‘Kalau mau bawa sembako dari Kota itu sulit, penuh perjuangan, tapi mau gimana lagi, sebab hanya itu satu-satunya akses jalan yang ada,” ungkapnya.
Melihat kondisi jalan tersebut, ia berharap pemerintah daerah segera melakukan perbaikan.
“Sempat diperbaiki dari anggaran aspirasi anggota DPRD maupun anggaran desa, tetap saja tidak mencukupi mengingat anggaran tersebut terbatas ditambah hujan yang begitu intens dalam sebulan terakhir sehingga membuat jalan makin rusak parah,” bebernya..
Terpisah Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Sanggau H. John Hendri menyampaikan, jalan Kambong ini merupakan jalan non status dimana kondisi saat ini agregat tanah, dan tahun 2021 sempat ditangani namun belum tuntas.
“Untuk perencanaan lebih lanjut kita tampung dalam anggaran 2023,” jawabnya singkat.(pek)