Description

Korban Banjir di Sintang Mengungsi ke Dataran Tinggi

warga terdampak banjir mengungsi lantaran meluapnya Sungai Kapuas dan Sungai Melawi setelah intensitas hujan tinggi yang mengguyur Sintang dalam sepekan terakhir
warga terdampak banjir mengungsi lantaran meluapnya Sungai Kapuas dan Sungai Melawi setelah intensitas hujan tinggi yang mengguyur Sintang dalam sepekan terakhir. Foto: anty

Sintang, BerkatnewsTV. Kabupaten Sintang kembali dilanda banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat banjir melanda di 10 dari 14 kecamatan yang ada di Sintang.

Bahkan, ribuan jiwa terdampak banjir lantaran meluapnya Sungai Kapuas dan Sungai Melawi setelah intensitas hujan tinggi yang mengguyur Sintang dalam sepekan terakhir. Akibatnya, warga terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya yang berada di dataran tinggi.

“Warga mengungsi di tempat keluarga yang datarannya lebih tinggi. Kami terus mengantisipasi dari sisi kebutuhan logistik,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sintang, Bernhad Saragih.

Baca Juga:

Ia sebutkan, 10 kecamatan yang terendam banjir tersebut kedalaman air bervariasi yakni 50 cm hingga 1 meter.

“10 kecamatan ini yakni Serawai, Ketungau Hilir, Binjai, Dedai, Sintang Kota, Sepauk, Tempunak, Kayan Hilir, Kelam Permai dan Ketungau Tengah tetapi Ketungau Tengah tidak terlalu tinggi airnya,” ucapnya.

Ditambahkan Saragih, pihaknya telah sampaikan ke Dinas Sosial bahwa di kecamatan-kecamatan ada lumbung sosial akan tetapi ketahanan dan stoknya terbatas.

“Sehingga kita akan sampaikan kepada Dinas Ketahanan Pangan dengan menaikan status gawat darurat batingsor agar nanti dapat emetakan mana saja yang diprioritaskan,” jelasnya.

ia mengimbau agar warga tetap waspada sebab debit air akan terus meningkat. Apalagi BMKG telah menginformasiakn kondisi cuaca sampai pekan depan diprediksi masih hujan lebat.

“Sehingga kita masih tetap status siaga batingsor hingga 7 Oktober 2022 sejak 7 September 2022,” pungkasnya.(anty)