Kubu Raya, BerkatnewsTV. Supporter sepak bola dari Aremania dan Persebaya yang ada ada di Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan doa bersama untuk mengenang tragedi Kanjuruhan.
Tak hanya supporter dari dua kesebelasan tersebut, doa bersama juga diikuti supporter dari beberapa klub yang ada di Kalbar antara lain Bonek Khatulistiwa, Dodos FC dan Persikaba Bloba termasuk ormas dan mahasiswa.
Doa bersama diinisiasi oleh Forkompinda Kubu Raya dihelat di aula Kantor Bupati Kubu Raya, Jumat (7/10) sore.
“Kita membuktikan bahwa kita berempati, sekaligus doa bersama. Saya atas nama Pemkab Kubu Raya, memberikan apresiasi ke bapak Kapolres bersama jajaran yang telah menginisiasi kegiatan ini,” ucap Wakil Bupati Kubu Raya, Sujiwo.
Sujiwo menilai rasa sedih dan pedih dari para korban sangat dirasakan. Dimoment doa bersama ini, tidak ada rasa saling menyalahkan, satu antara lainnya baik pihak supporter bola maupun oknum-oknum lain.
“Ini musibah dan bersifat spontanitas tidak ada pihak manapun, apakah itu TNI, Polri, PSSI, Arema, Persebaya, maupun supporter tidak ada yang menginginkan ini (musibah) dan saatnya ini menjadi pengalaman terbaik,” tambahnya.
Baca Juga:
Kapolres Kubu Raya, AKBP Jerrold H.Y. Kumontoy menyatakan pihaknya siap mendukung serta memberikan rasa aman dari setiap pertandingan bola. Tragedi Kanjuruhan menyisakan duka yang mendalam untuk para korban.
“Kami dari Polri turut prihatin dan turut berduka sedalam -dalamnya, kepada pihak keluarga. Semoga ini menjadi pembelajaran, termasuk kami (Polri) untuk meningkatkan pengamanan kepada para pemain bola maupaun para penonton,” imbuhnya.
Kapolres berpesan kepada para pecinta cabang olahraga sepak bola di Kubu Raya agar menjunjung tinggi nilai suportifitas. Tidak berbuat menyimpang dari aturan, sehingga keberlangsungan arena olahraga berjalan dengan baik.
Salah satu supporter Persebaya di Kalbar, Fery Setyoko berharap kejadian di Kanjuruhan menjadi yang pertama sekaligus yang terakhir di sepak bola Indonesia.
“Sebab tidak ada artinya kemenangan kalau harus dibayar dengan hilangnya nyawa,” ucapnya.
Kedepan dia berharap seluruh supporter sepak bola bisa bersikap layaknya sebuah keluarga. Karena sepak bola itu bukan hanya mencari kemenangan tapi juga kegembiraan.(dian)