SMKN 1 Sintang Cetak Tenaga Siap Pakai

Siswa SMKN 1 Sintang sedang praktek lapangan menerapkan Program SMK Pusat Keunggulan (PK).
Siswa SMKN 1 Sintang sedang praktek lapangan menerapkan Program SMK Pusat Keunggulan (PK). Foto: anty

Sintang, BerkatnewsTV. SMKN 1 Sintang mampu mencetak tenaga siap pakai melalui Program SMK Pusat Keunggulan (PK).

Program SMK PK merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah keunggulan.

“SMK PK termasuk dalam salah satu program unggulan. Ini akan menjadi ‘Merdeka Belajar’ yang ke-8. Agar kelak anak-anak yang lulus dapat mengaplikasikan hasil sekolahnya baik yang bekerja, melanjutkan ke perguruan tinggi maupun wirausaha, yang semuanya harus ‘link and match’ dengan dunia usaha dan indutri,” terang Kepala SMKN I Sintang Poeryanto, Jumat (16/9).

Untuk menerapkan SMK PK ini kata Poer bagi lulusan SMKN I Sintang harus terserap didunia kerja, berwira usaha dan jika mampu bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

Sejauh ini kata Poer pihaknya kerja sama dengan perusahaan yang bergerak dibidang property, yang mengerjakan perumahan- perumahan sehingga bagi siswa yang lulus bagian besar direkrut perusahaan tersebut.

“Di sekolah ini sudah diajarkan bagaimana menggambar kontruksi bangunan rumah, salah satu contoh didalam gedung yang ada di bagian depan sekolah SMKN I ini karya-karya dari siswa juga sudah di pampang disana,” jelasnya.

Baca Juga:

Adapun SMK PK yang bakal digulirkan tahun ini berfokus pada pengembangan SDM SMK dengan paradigma baru yang terintegrasi untuk bisa mengimbas ke sekolah lain dengan insentif bantuan fisik dan nonfisik. Selain itu, program ini juga menyertakan pelatihan kepala sekolah, guru kejuruan, kurikulum via pembelajaran dengan paradigma baru, serta digitalisasi sekolah.

Program ini memiliki empat sektor prioritas utama, yakni pemesinan dan konstruksi, ekonomi kreatif, hospitality, care services, serta prioritas lain (kerja sama luar negeri, KEK, maritim dan pertanian). Selain berkoordinasi dengan pemerintah daerah, program ini juga melibatkan perguruan tinggi vokasi sebagai pendamping.

Beberapa langkah yang bakal dilakukan pada program SMK PK, yakni akselerasi pelatihan upskilling dan reskilling guru berbasis DUDI guna memastikan kompetensi guru kejuruan ditingkatkan sesuai standar DUDI serta berlatih kurikulum yang menekankan pada soft skills dan PBL, termasuk mengembangkan mapel bersama dengan DUDI.(anty)