Jakarta, BerkatnewsTV. Data pemilih 105 juta penduduk Indonesia dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diduga bocor dan dijual di forum online Breached Forums dnilai rawan terlebih menjelang Pemilihan Umum (Pemilu).
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta KPU untuk segera melakukan pemutahiran data agar data yang ada di KPU tidak lagi menggunakan data yang sudah bocor tersebut.
“Dikarenakan dugaan kebocoran data tersebut dapat mengancam dan mengganggu keamanan dan kenyamanan masyarakat khususnya data-data penduduk jelang pemilu 2024 mendatang,” katanya, Rabu (14/9).
Baca Juga:
Menurut Bamsoet, Gugus Tugas Keamanan Siber hendaknya mempertanggung jawabkan kebocoran data 150 juta penduduk Indonesia dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang adanya data yang diretas.
“Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) harus menelusuri dugaan kebocoran tersebut hingga ke akar-akarnya guna diketahui secara pasti pihak yang terlibat dan kevalidan dugaan tersebut,” tegasnya.
Bamsoet menambahkan KPU sebagai pemilik data wajib melindungi data-data tersebut dengan baik agar tidak dimanfaatkan pihak-pihak tidak bertanggungjawab.
“MPR meminta pemerintah memperkuat sistem pelindungan penyimpanan atau storage data pribadi masyarakat,” pungkasnya.(tmB)