Sanggau, BerkatnewsTV. Realisasi dana bantuan Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang telah dikucurkan untuk petani kelapa sawit di Kalimantan Barat (Kalbar) mencapai Rp 454,73 miliar.
Jumlah tersebut hingga sampai Agustus 2022 dengan total luas rekomendasi teknis 16.512,2 hektare dan jumlah pekebun 7.188 orang yang tersebar di beberapa kabupaten.
Dan bantuan tersebut dikucurkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dengan nilai Rp 30 juta per hektare.
“Bantuan ini diberikan apabila tanaman kelapa sawit rakyat dalam kondisi produktifitasnya kurang dari 10 ton per hektare per tahun,” ungkap Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar Muhammad Munsif, Kamis (8/9).
Baca Juga:
PSR merupakan salah satu program strategis nasional yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo pada tahun 2017. Kegiatan PSR mulai dari tumbang chipping, land clearing hingga penanaman kembali bibit sawit. PSR dikelola oleh masing-masing koperasi di daerah perkebunan sekitar setelah mendapat persetujuan dari Dirjen Perkebunan yang sebelumnya di teliti oleh masing-masing Dinas Perkebunan setempat.
“Di Kalimantan Barat mulai efektif ada tahun 2018 yang diikuti delapan kabupaten, yaitu Ketapang, Sambas, Bengkayang, Landak, Sanggau, Sekadau, Melawi dan Kubu Raya,” ungkapnya.
Di Sanggau, kelembagaan pekebun yang sudah mendapatkan bantuan dana hibah PSR sebanyak 31 kelembagaan dengan jumlah pekebunnya 2.140. Jumlah dana yang sudah disalurkan Rp 130,57 miliar dengan luasan 4.553,61 hektar.
“Ini prestasi nomor dua di Kalbar setelah Landak. Dalam laporan realisasi yang sudah ditanam seluas 3.219 hektare yang seluruhnya menggunakan benih bersertifikat,” terangnya.(pek)