Gapki Kalbar Komitmen Wujudkan Industri Sawit Berkelanjutan

Gabung Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Kalimantan Barat Purwati
Gabung Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Kalimantan Barat Purwati

Pontianak, BerkatnewsTV. Gabung Asosiasi Pengusaha Kelapa Sawit (GAPKI) Kalimantan Barat (Kalbar) menyatakan komitmennya untuk tetap mewujudkan industri sawit berkelanjutan.

Ketua Gapki Kalbar Purwati menilai hal itu sangatlah penting untuk dioptimalisasikan, fasilitasi dan pemantauan pelaksana percepatan peremajaan Indonesian Sustainable Palm Oil System (ISPO).

“Bentuk komitmen jajaran GAPKI untuk mewujudkan sawit berkelanjutan tercermin dalam visi, misi organisasi dan
program strategis 2020 – 2025,” jelasnya.

Fungsi GAPKI ia sebutkan adalah sebagai representasi, wadah komunikasi bagi anggota atau pelaku usaha kelapa sawit (on farm ), sedangkan penetapan kebijakan dan strategi usaha sepenuhnya merupakan otoritas managemen perusahaan masing-masing anggota.

“Saat ini anggota GAPKI cabang Kalbar yang sudah ISPO sekitar 40 persen dan dengan ISPO ini kita juga dapat menjaga kebun agar bisa berkelanjutan,” tuturnya.

Baca Juga:

Disela seminar sawit yang diinisiasi Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Kalbar, Senin (5/9), Purwati menilai adanya perusahaan kelapa sawit dapat membuka lapangan kerja baik itu langsung maupun tidak langsung.

“Terbukanya lapangan pekerjaan di daerah terpencil juga sebagai fungsi konservasi dalam menumbuhkan ekonomi baru dan kontribusi dalam penerimaan devisa,” bebernya.

Pendukung pemasaran dan pengembangan industri sawit berkelanjutan dapat dioptimalisasi dengan pelaksanaan advokasi atas regulasi perda.

Sehingga tidak menghambat potensi pengembangan sawit berkelanjutan dan perlu terobosan regulasi dalam rangka membuka peluang industri hilir sawit.

“Peningkatan produksi dan efisiensi usaha melalui tata kebun di lingkungan harus sesuai dengan standar agar bisa mengoperasikan hasil penelitian kajian terhadap lingkungan dan sangat diperlukan penguatan dukungan publik terhadap dunia publik dalam menangani kampanye anti sawit serta menunjang promosi dan edukasi sawit berkelanjutan,” pungkasnya.(tmB)