Pontianak, BerkatnewsTV. DPD GMNI Kalbar menyatakan menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah diumumkan oleh pemerintah.
GMNI Kalbar menilai naiknya harga BBM bukanlah solusi yang tepat ditengah kondisi pasca-pemulihan ekonomi nasional akibat pandemi covid-19.
Ketua DPD GMNI Kalbar Muhammad Ulil Azmi menegaskan pemerintah harusnya dapat melihat dampak sosial ekonomi yang terjadi akibat dinaikkannya harga BBM.
Baca Juga:
- Cuaca Ekstrem di Kalbar, Waspadai Hujan dan Banjir
- Polda Kalbar Pastikan Tindak Personel Backing Judi Online
“Jadi secara tegas kami menolak kebijakan pemerintah karena saat ini kami menilai bukan waktu yang tepat untuk pemerintah menaikkan harga BBM. Apalagi, ditengah kondisi masyarakat yang masih berjuang untuk kembali bangkit pasca covid-19. Kami menilai pemerintah harusnya melihat sampai kebawah dampak yang terjadi akibat dinaikannya harga BBM,” harapnya, Senin (5/9).
GMNI Kalbar sambung Ulil, meminta Presiden Jokowi untuk segera mengambil langkah yang tepat dan berpihak pada kepentingan masyarakat kecil.
“Tentunya kami meminta dalam hal ini presiden Joko Widodo agar dapat menurunkan kembali harga BBM bersubsidi karena seharusnya Presiden dalam mengambil kebijakan haruslah meletakkan pijakan – pijakan yang berorientasi pada kepentingan kaum marhaen dan masyarakat kecil itu sendiri,” pungkasnya.(tmB)