Ketapang, BerkatnewsTV. Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Ketapang melakukan evaluasi keuangan yang bersumber dari APBN.
Kepala KPPN Ketapang, Ismail menyampaikan penjelasan indikator kinerja pelaksanaan anggaran belanja instansi vertikal, perkembangan penyaluran DAK Fisik dan desa, perkembangan pemberdayaan UMUM melalui Digipay, dan ekspektasi bersama sampai akhir tahun 2022 dalam pelaksanaan APBN.
“Hal penting yang dilakukan pemerintah adalah mengakselerasi Digitalisasi Keuangan melalui Kartu Kredit Pemerintah (KKP), Virtual Account (VA), dan Digital Payment (Digipay) berperan dalam perluasan akses pasar untuk UMKM di Ketapang,” ujarnya saat rakor Senin (4/9).
Sementara itu Wakil Bupati Ketapang Farhan mengatakan APBN dan APBD di daerah terus bekerja dalam mengangani pandemi Covid-19, saat pandemi maupun paska pandemi.
Baca Juga:
“Pertama, reprioritasi dan relokasi dukungan anggaran sangat besar untuk penguatan sarana, prasarana kesehatan, penanganan pasien, obat-obatan, pemberian insentif tenaga kesehatan, termasuk pengadaan vaksin. Kedua, memberikan tambahan bantalan sosial untuk melindungi masyarakat dari merosotnya daya beli akibat kehilangan pekerjaan dan terhentinya aktivitas ekonomi yang meluas,” jelasnya.
Kemudian yang ketiga mendukung pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan yang terakhir mendorong akselerasi literasi keuangan dan digitalisasi pembayaran.
Ditengah berbagai tantangan kondisi saat ini, ia sebutkan menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian kinerja belanja pusat yang dikelola instansi vertikal maupun kinerja penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik dan Dana Desa, kepada para Pimpinan Instansi Pemerintah, Pimpinan Dinas, para Camat, dan seluruh Kepala Desa se-Kabupaten Ketapang.
“Saya mengapresiasi setinggi-tingginya kepada pimpinan penerima DAK fisik yang telah mengawal realisasi atas penyaluran DAK fisik, segera realisasikan rencana kegiatan dalam kontrak yang telah ditetapkan hingga penyelesaian pekerjaan,” jelasnya.(naf)