Jakarta, BerkatnewsTV. Kementerian Keuangan telah mengungkapkan bahwa kuota bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis pertalite dan solar berpotensi habis pada September dan Oktober 2022.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo meminta pemerintah segera mengatur upaya dan strategi dalam mengontrol ketersediaan bahan bakar pertalite dan solar guna mencegah masyarakat kekurangan kebutuhan BBM.
“Evaluasi sasaran dan target dari penerima BBM subsidi pertalite dan solar, dikarenakan masih banyak masyarakat yang bukan target dari BBM bersubsidi tetapi masih menggunakan BBM subsidi, sehingga MPR meminta pemerintah menjamin kebijakan yang mendorong konsumsi pertalite dan solar bisa tepat sasaran,” kata Bambang.
Baca Juga:
- Pendaftaran BBM Subsidi Khusus Mobil Lewat Website MyPertamina
- Organda Kalbar Tolak Pendaftaran BBM Subsidi Lewat Website
Bamsoet biasa ia disapa juga meminta pemerintah mengatur strategi untuk memastikan pembatasan penggunaan BBM subsidi, yakni pertalite dan solar.
“Hal ini agar ketersediaan pertalite dan solar saat ini bisa mencukupi sampai akhir tahun, sekalipun mulai tahun depan, BBM jenis pertalite dan solar direncanakan akan mulai dihapus secara bertahap,” terangnya.
Kepada PT Pertamina (Persero) Bamsoet berharap agar memastikan stok pertalite dan solar dalam kondisi aman, termasuk dalam proses distribusinya guna mengantisipasi tingginya permintaan terhadap pertalite dan juga solar.(tmB)