Description

Kasus Covid-19 Setelah Divaksin Booster Minim

Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin saat meninjau pelayanan kesehatan di Puskesmas Sui Durian di Kabupaten Kubu Raya.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin saat meninjau pelayanan kesehatan di Puskesmas Sui Durian di Kabupaten Kubu Raya. Foto: dian

Kubu Raya, BerkatnewsTV. Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Menkes RI) Budi Gunadi Sadikin menyatakan kasus meninggalnya seseorang akibat Covid-19 tidak pernah terjadi selama ini terutama yang telah melakukan vaksin booster.

“Dan sudah kita lihat dari data Rumah Sakit, pasien yang masuk dan meninggal itu kalau dibooster tidak ada (kecil sekali). Apalagi kalau lansia, resikonya 20 kali lebih tinggi, oleh karena itu mohon diimbau saja,” pinta Menkes.

Menkes mengakui imunitas seseorang saat ini memang terbilang tinggi setelah melakukan tahapan-tahapan vaksinasi. Sehingga merasa tidak perlu lagi vaksin.

Namun sebaiknya divaksin booster kembali karena setelah enam bulan vaksin yang telah disuntikkan menurun.

“Itu mengurangi resiko masuk rumah sakit sama meninggal dunia,” katanya.

Baca Juga:

Saat berkunjung ke Puskesmas Sui Durian Kecamatan Sui Raya di Kabupaten Kubu Raya pada Selasa (9/8), Menkes apresiasi dengan pelayanan puskesmas yang dinilai alat kesehatannya memadai.

Sementara Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan vaksinasi lansia masih terus dilaksanakan.

“Untuk kali ini, pas ada Pak Menteri Kesehatan dan bisa menyempatkan hadir. Kami berterima kasih, mudah-mudahan kita bisa lebih bersemangat lagi,” ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan mengatakan capaian vaksinasi COVID-19 tahap satu telah 79,88 persen.

“Kemudian vaksin lansia ini posisinya juga sama 70 persen vaksin pertama, sedangkan vaksin kedua 33,99 persen. Mudah-mudahan dengan adanya gebyar vaksin lansia ini dapat ditingkatkan jumlahnya,” terangnya.(dian)