Kubu Raya, BerkatnewsTV. Ini lah saatnya bagi anda yang ingin menikmati sensansi buah durian di kebunnya langsung. Apalagi, sudah memasuki masa panen.
Seperti di Parit To’om, Desa Punggur Kecil, Kabupaten Kubu Raya, terdapat salah satu kebun durian yang setiap kali musim panen kerap ramai dikunjungi penggemar durian.
Pemiliknya Abdurrahman atau yang dikenal dengan panggilan Wak Man memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk bisa makan di kebun. Cara ini sudah ia jalankan sejak tahun 2014 silam.
Bahkan, pengunjung yang ingin datang ke kebunnya wajib melakukan registrasi atau pemberitahuan tersedia tempat dan durian yang hendak disantap.
Pengunjung wajib memberitahu pemilik kebun sebelum dibuka mulai pukul 07.00 wib pagi hingga pukul 08.00 wib malam. Dalam sehari ia bisa mengumpulkan durian yang jatuh dari sebanyak 300 buah. Tidak perlu dijual ke pasar namun cukup pengunjung yang datang sudah laris manis.
“Rata-rata pengunjung bisa mencapai 200 orang, paling banyak dari Pontianak, juga dari warga lokal dan pendatang dari luar daerah lainnya. Buah durian yang jatuh dikumpulkann. Di sini lah pengunjung menyantap durian sambil wisata alam,” katanya, Senin (1/8).
Untuk jenis durian dan nama durian beragam, disesuaikan dengan citarasa dan warna buah, mulai putih susu hingga kuning emas.
“Yang jadi andalan ya durian jenis 21, Hikumaru, kacang hijau, Naning, dan trenggiling, dan lainnya,” ungkapnya.
Untuk harganya, tambah Wak Man, tidak lah terlalu tinggi juga tidak terlalu rendah disesuaikan dengan ukuran dan jenis duriannya.
“Jika tak enak dimakan, langsung diganti yang baru tanpa harus membayar lagi, begitu juga buahnya kurang enak atau matang, bisa diganti. Jadi bisa sepuasnya menikmati,” imbuhnya.
Baca Juga:
Namun ia juga menerapkan aturan bagi pengunjung yang ingin membawa pulang durian maksimal hanya 10 buah.
Wak man memiliki puluhan pohon durian yang rata-rata berusia 40 tahunan.
“Ini buah baru jatuh dari pohonnya, kita belah dan kita nikmati, benar-benar segar ini buahnya, manis dan pulen, rasa susunya begitu enak. Iya segar sekali. Suasana begini susah di dapat, cantik ditanamnya, dan bagus dirawat, harus dikembangkan dan dipromosikan agar orang selalu datang ke sini,” kata salah satu pengunjung penikmati durian Walujan Thjin.
Akhir pekan, jumlah pengunjung yang datang biasanya lebih ramai. Mereka datang biasanya berkelompok atau sendiri-sendiri hanya untuk menyantap durian segar yang baru jatuh di kebun ini.
“Luar biasa, dengan beragam rasa durian yang ada disini. Ternyata saya baru tahu, durian memiliki banyak rasa dan tife, dan memang luar biasa. Ayo datang kesini, tempat ini paling enak duriannya,” tambah Badarul Muchtar, pengunjung kebun durian lainnya.
“Ini yang punya teman saya, Man. Kebunnya punya banyak koleksi banyak sekali jenis durian. Durian terbaik di Punggur, ya disini dan rasanya bikin kangen, dan kalo untuk datang kesini pesan dulu kepada bang Man. Saya biasa datang kesini bersama keluarga dan teman-teman,” ujar Frankie, pengunjung kebun durian.
Selain durian, Wak Man juga memiliki pohon langsat yang kini juga memasuki masa panen.
Hanya saja warna daging buah langsat berwarna putih bening dan ukuran buah kecil berwarna kuning serta rasanya yang manis. Ini lah yang membedakan buah langsat Punggur dengan buah duku di daerah lainnya di Indonesia.(tom)