Sanggau, BerkatnewsTV. Petugas kesehatan hewan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Sanggau melakukan PCR dan mengambil sampel darah 10 sapi peternak di Sultan Syahril milik Apung.
PCR dan pengambilan sampel lantaran di peternakan tersebut sebelumnya sempat ada yang terpapar Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
“Kemarin kami mengambil sampel terhadap hewan ternak milik pak Apung di Jalan Sultan Syahril. Di sana ada 10 sampel yang kami ambil. Sampel yang diambil PCR, sampel darah dan sample serum,” ungkap Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Sanggau Dadan Sumarna, Jumat (29/7) pagi.
Dikatakan Dadan, pengambilan sampel tersebut bertujuan untuk memastikan di lokasi ditemukan semula kasus PMK sudah aman.
Baca Juga:
“Kenapa sampel kita ambil di tempat pak Apung ini, karena kasus PMK ditemukan di lokasi itu,” ungkapnya.
“Tujuan diambilnya sampel juga untuk memastikan Sanggau zero case atau tidak ada kasus PMK dan menjadi zona hijau,” harapnya menambahkan.
Disinggung berapa lama hasil laboratorium uji sampel dapat diketahui hasilnya, Dadan memperkirakan akan berlangsung kurang lebih dua pekan usai sampel dikirim.
“Yang patut kita syukuri bahwa menurut tim survailen kita, tidak ada secara klinis ditemukan indikasi PMK terhadap hewan ternak yang kita periksa tapi pembuktiannya nunggu sample darah, serum dan PCR di lab,” pungkas dia. (pek)