Pontianak, BerkatnewsTV. Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kalimantan Barat (Kalbar) minta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menarik Buku Pendidikan dan Kewarganegaraan (PPKn) kelas VII.
Pengurus Pusat GMKI Kordinator Wilayah XIV Kalbar Noven Honarius menyatakan kekecewaannya kepada Kemendikbud sebagai penerbit buku PPKn kelas VII.
Sebab tulisan Zaim Uchrowi dan Ruslinawati terbitan Pusat Kurikulum dan Pembukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Pembukuan Kemendikbud Ristek Jalan Gunung Sahari Raya No 4 Jakarta pusat cetakan pertama 2021 dengan penyajian isi tentang konsep trinitas yang salah.
“Saya menyayangkan konsep trinitas di buku PPKn Kelas VII itu menyatakan Tuhan Orang Kristen adalah Trinitas Allah, Bunda Maria dan Yesus Kristus. Sementara yang benar konsep Trinitas adalah Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus sebagai Tuhan yang satu,” ungkapnya adlam keterangan resminya yang diterima redaksi, Rabu (27/7).
Baca Juga:
- Pimpin GMKI Sintang, Eka akan Jalankan Tiga Pelayanan Ini
- Apresiasi Konsultasi GMKI Wilayah 14 Kalbar. Ini Pesan Sutarmidji
Menurut Noven atas kelalaian kemendikbud sebagai penerbit buku ini tidak mengoreksi terlebih dahulu isi yang disajikan sehingga buku bisa beredar luas di kalangan anak SMP yang tingkat pemikirannya masih labil untuk di pengaruhi.
Noven juga menyatakan bahwa tindakan ini merupakan tindakan intoleransi yang mungkin saja dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk merusak bangsa Indonesia.
“Menurut saya, hal ini merupakan tindakan intoleransi yang bisa secara tidak langsung merusak pemikiran anak-anak sekelas SMP dan ini bisa saja ada ungsur kesengajaan oleh oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab. Dalam hal ini saya minta pemerintah harus tegas mengambil tidakan,” tegasnya.(rls)