Sanggau, BerkatnewsTV. Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot mengingatkan Panitia MTQ ke-30 untuk mengevaluasi kekurangan yang terjadi pada MTQ tahun lalu.
Ia mencontohkan persoalan air bersih di venue kegiatan dan tempat tinggal kafilah serta tidak adanya peninggalan fisik event MTQ.
“Saya sudah ingatkan dari awal, pengalaman waktu melaksanakan MTQ tahun-tahun sebelumnya agar dijadikan perhatian. Pengalaman-pengalaman itu jangan sampai terulang. Karena MTQ ini setiap tahun kita laksanakan,” ujar Yohanes disela persiapan, Kamis (21/7).
Orang nomor dua di Sanggau itu pun memastikan persiapan MTQ tingkat Kabupaten Sanggau yang akan berlangsung di Tayan Hulu September 2022 mendatang sudah mencapai 75 persen.
Baca Juga:
- Tingkatkan Prefesionalisme, Dewan Hakim MTQ ke-30 Ikuti Orientasi
- Lantik Dewan Hakim MTQ XXIX, Wabup: Penilaian Harus Profesional
Ketua LPTQ Kabupaten Sanggau, Burhanuddin menyampaikan, panitia bersama LPTQ dan Pemkab Sanggau tengah merampungkan venue MTQ yang akan digunakan untuk seremoni pembukaan, penutupan serta perlombaan pada September mendatang.
“Untuk infrastruktur venue ada beberapa OPD yang menangani, untuk jalan ditangani Dinas Bina Marga, tribunnya Dinas Cipta Karya, instalasi listrik di Dinas Perhubungan. Persiapannya sudah mencapai 75 persen,” ungkapnya.
Kepanitiaan sendiri, lanjut Burhanuddin, didukung anggaran Rp750 juta yang berasal dari APBD Kabupaten Sanggau. Anggaran tersebut di luar pembuatan venue yang langsung berada di masing-masing OPD.
Dia menuturkan, MTQ ini untuk menjaring kafilah yang akan mewakili Kabupaten Sanggau pada MTQ tingkat provinsi di Kabupaten Ketapang pada November mendatang.
“Jadi semakin cepat kita melaksanakan (tingkat kabupaten), kita jadi punya cukup waktu untuk mempersiapkan kafilah Kabupaten Sanggau,” pungkasnya. (pek)
