Petani Racik Pestisida Nabati Antisipasi Hama

Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (KPTPHP) Sanggau melatih para petani pembuatan pestisida nabati, Kamis (21/7)
Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (KPTPHP) Sanggau melatih para petani pembuatan pestisida nabati, Kamis (21/7). Foto: pek

Sanggau, BerkatnewsTV. Salah satu faktor keberhasilan petani dalam meningkatkan pruduk pertanian adalah kemampuan para petani mengendalikan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) atau hama.

“Kemarin kami melakukan pertemuan teknis dengan kelompok tani setia maju dan jambu mente desa Menyabo Kecamatan Tayan Hulu yang dihadiri sekitar 50an orang. Dari pertemuan itu kami membahas berbagai hal terkait peningkatan produktifitas pertanian,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan di Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perikanan (KPTPHP) Sanggau, Yusmayani, Kamis (21/7).

Ema, sapaan akrab Yusmayani itu menerangkan, bahwa dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Desa Menyabo, Kasim dan sekitar 50 an anggota kelompok tani setia maju dan jambu mente itu diajarkan bagaimana membuat pestisida nabati yang mampu mengendalikan hama pengganggu tanaman.

“Selain teori, juga diajarkan praktek pembuatan pestisida nabati. Bahan-bahan yang digunakan semuanya dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di tempat tinggal kita, cara membuatnya pun mudah dan ramah lingkungan,” ungkap Ema.

“Jadi pestisida nabati ini adalah pestisida yang bahan aktifnya berasal dari tanaman atau tumbuhan yang bahan organiiknya yang bersifat mengendalikan serangan hama dan penyakit pada tanaman,” lanjut dia.

Baca Juga:

Ema menjelaskan, bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat pestisida nabati diantaranya daun sirsak 50-100 lembar, tembakau 2 ons, lengkuas 2 Kg, kulit jengkol 2 Kg, akar tuba 0,5 Kg, deterjen/sabun cair sate sendok teh dan air. Peralatah yang dibutuhkan diantaranya penumbuk atau blender, Baskom/ember/jerigen, saringan, pisau, timbangan, sendok, sprayer dan kompor gas.

Cara membuat Pestisida nabati dijelaskan Ema, yakni siapkan daun sirsak diitumbuk atau diblender sampai halus ditambah air satu liter dan sabun satu sendok teh. Kemudian, lengkuas ditumbuk atau diblender, setelah selesai masukan ke wadah dan direndam dengan air panas satu liter. Kemudian, akar tuba ditumbuk atau dirajang, setelah selesai masukan ke dalam wadah dan direndam dengan air panas satu liter. Kemudian, rendam tembakau dengan air panas satu liter.

“Semua bahan yang sudah direndam, didiamkan selama semalaman. Setelah itu bahan disaring dan diperas kemudian dicampurkan sampai merata dan siap digunakan sebagai pestisida nabati. Dosisnya 20-40 cc perliter air,” beber Ema. (pek)