Pontianak, BerkatnewsTV. Petani kelapa sawit yang tergabung dalam Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) menuntut kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang saat ini anjlok drastis.
Tuntutan itu disampaikan saat aksi demo di Kantor Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (15/7) lantaran anjloknya kelapa sawit hingga kini tidak ada tanggapan.
Harga TBS komulatif di tingkat pengepul di daerah Kalimantan Barat dipatok Rp300 – Rp500 per kilogramnya setelah dikurangi biaya operasional pada periode 6-12 Juli 2022.
Baca Juga:
“Petani resah terkait kebijakan pemerintah hanya tertuju pada kebahagiaan perusahaan namun beban bagi petani sawit,” kata Koordinator lapangan Andi (31), disela aksi demo, Jumat (15/7).
Harga sawit anjlok drastis kemudian harga pupuk belum ada penurunan, harga pupuk saja sekarang Rp500 ribu – Rp700 ribu belum lagi untuk harga di kampung yang bisa sampai satu jutaan karena untuk biaya operasionalnya.
Sehingga murahnya harga TBS sawit tidak mampu menutupi biaya yang dikeluarkan petani untuk merawat dan upah pekerja.
“Untuk satu hektar saja membutuhkan dua hingga empat karung pupuk. Jadi kami berharap untuk Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat segera memberikan solusi terkait harga TBS dan pupuk, demi kebahagiaan dan kesejahteraan petani sawit,” harapnya.(tom)