Kubu Raya, BerkatnewsTV. Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Kalimantan Barat (Kalbar) untuk hemat dalam penggunaan air bersih, sebab diprakirakan bakal terjadi musim panas hingga pertengahan Juli.
“Masyarakat diimbau bijak dalam menggunakan cadangan air,” demikian keterangan resmi BMKG Supadio Pontianak yang diterima redaksi, Minggu (10/7).
Adapun beberapa daerah yang bakal menghadapi musim panas terutama di wilayah pesisir Kalimantan Barat, seperti Sambas, Singkawang, Mempawah, Pontianak, dan Kayong Utara.
Menurut BMKG, curah hujan di wilayah Kalbar pada dasarian I (tanggal 1-10) Juli 2022 secara umum berada pada kategori rendah (0 – 50 mm/dasarian) hingga menengah (51 – 150 mm/das). CH tertinggi sebesar 187 mm/dasarian terjadi di Sanggau (Meliau).
Sifat hujan pada dasarian I Juli secara umum Bawah Normal, sedangkan sifat hujan Normal-Atas Normal di sebagian wilayah Kubu Raya, Sanggau, Sintang dan Ketapang.
Baca Juga:
- 42 Hotspot di Kalbar. Landak Terbanyak, 3 Daerah Nol
- Suhu Panas Capai 35 Derajat. Hotspot 69, Kalbar Rawan Karhutla
Monitoring hari tanpa hujan di Kalimantan Barat secara umum berada pada kategori sangat pendek (1-5 hari). Hari tanpa hujan terpanjang di Kalimantan Barat hanya terjadi selama 13 hari di Kapuas Hulu (Benua Martinus).
BMKG menyebutkan curah hujan di Kalbar pada dasarian II Juli 2022 umumnya dipengaruhi oleh suhu muka laut, OLR, MJO dan IOD.
Hujan dengan intensitas <50mm diperkirakan terjadi di sebagian Sambas, Singkawang, Mempawah, Pontianak, dan Kayong Utara dengan peluang >60%. Sedangkan curah hujan <100mm berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Kalbar dengan peluang sebesar >90%.
Curah hujan dasarian II Juli 2022 (11-20 Juli) diprakirakan berada pada kategori Rendah – Menengah (20-75 mm/dasarian) dengan Sifat hujan Bawah Normal – Normal.(rls/tmB)