Pontianak, BerkatnewsTV. Peternak sapi di Pontianak mengaku rugi lantaran merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bertepatan hari raya Idul Adha
Salah satunya dirasakan Suhedi (53) yang memiliki 19 ekor sapi namun hanya sedikit yang laku di hari raya Idul Adha kali ini.
“Akibat dari berita yang beredar itu hanya 4 ekor sapi saja yang baru dipesan. Ini sangat merugikan. Apalagi, ternak sapi saya merupakan investasi yang diharapkan bisa menghidupi keluarga,” keluh Suhedi, ditemui Jumat (8/7).
Ia mengaku sejak memulai usahanya enam tahun silam belum pernah mengalami kerugian seperti tahun ini. Padahal tahun sebelumnya suhadi mampu menjual kurang lebih 45 ekor sapi merah.
Apalagi rata rata berat badan sapi merah yang dipeliharanya seberat 350 kg dalam kondisi sehat dengan kisaran harga Rp18 – 19 juta per ekor.
Baca Juga:
- Meringankan Pembayaran Lewat Arisan Hewan Kurban
- Masjid Al Attihat di Meliau Dapat Sapi Kurban dari Presiden
Namun, pada tahun ini penjualannya menurun drastis akibat dari berita wabah PMK yang beredar.
“Yang jelas kami mengalami kendala dalam pengiriman sapi. Karena sesuai aturan yang diberlakukan ada semacam pembatasan. jadi kalau mau dikirim harus menunjukkan hasil lab dulu. Pengawasannya sangat ketat,” ujarnya.
Selain itu untuk menjaga sapi agar tetap sehat Suhedi memberi pakan yang rutin dan suplemen. Paling utama menjaga kebersihan kandang maupun perawatan kandang serta membersihkan kotoran secara rutin.
Kini, Suhadi hanya berharap wabah PMK bisa cepat hilang sehingga aktivitas jual beli ternak menjelang Idul Adha kembali normal.(tom)