Pontianak, BerkatnewsTV. Aksi demo mahasiswa di Kantor DPRD Kalimantan Barat (Kalbar) Rabu (6/7) sempat terjadi ricuh. Penyebabnya, mahasiswa protes lantaran pengendara motor melewati Jalan A Yani tempat aksi demo.
Kejadian ini bermula ketika polisi membuka blokade jalan untuk sebuah truk tanki milik Pertamina yang membawa BBM mengisi minyak ke SPBU yang akan lewat.
Namun dibelakang truk tanki BBM tersebut diikuti oleh kendaraan umum lainnya. Tiba-tiba salah satu pengendara menyalip ingin duluan.
Sontak pengendara itu dihadang oleh mahasiswa, bahkan diantara mahasiswa ada yang melakukan pemukulan. Sehingga terjadi lah perdebatan yang berujung keributan.
Namun akhirnya berhasil dilerai oleh mahasiswa lainnya dan aparat kepolisian yang mengawal jalannya aksi demo.
Baca Juga:
- Demo DPRD Kalbar, Mahasiswa Desak Rancangan UU KUHP Ditunda
- Satu Orang Meninggal Akibat Rumah Ditabrak Ponton
Kepala Polresta Pontianak Kota Kombes Andi Herindra maklumi terjadi dinamika dalam berdemo. Akan tetapi para pendemo juga menghargai hak pengguna jalan lainnya.
“Jika ada dinamika ya itu wajar-wajar saja. Lagian pun ada sebagian hak pengguna jalan yang sama sama memiliki tujuan. ucapnya.
Seperti truk BBM Pertamina yang akan lewat menurut Kapolresta memang diberikan ruang jalan karena akan mengisi BBM di SPBU.
“BBM ini kan untuk kepentingan masyarakat juga. Tahu-tahu dibelakangnya ada mengekor kendaraan lain. Jadi sama-sama lah kita menghargai pengguna jalan lainnya,” pungkasnya.(tom)