Sanggau, BerkatnewsTV. Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kecamatan Kapuas dipimpin Andreas Sisen resmi dikukuhkan.
Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sanggau Yohanes Ontot mengingatkan kepada seluruh pengurus DAD Kecamatan Kapuas untuk bekerja sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang ada.
“Segera lakukan konsolidasi internal untuk memastikan visi, misi dan program kerja berjalan sebagaimana mestinya,” pinta dia, usai pengukuhan, Kamis (30/6).
Ontot yang juga Wakil Bupati Sanggau itu juga mengingatkan pengurus DAD Kecamatan Kapuas agar memastikan para temeggung yang ada di wilayah masing-masing bekerja sesuai kewenangannya.
Agar setiap persoalan yang ada tidak diekskusi di situ, tetapi dilakukan oleh orang yang punya wewenangan untuk memutuskan adat.
Ia juga meminta agar DAD Kecamatan Kapuas bersatu dan kompak.
“Ini lembaga resmi yang harus diakui dan dipatuhi oleh masyarakat adat yang ada di wilayah Kecamatan Kapuas. DAD juga harus bertindak seara cerdas, rasional dan bijak,” ujar Ontot.
Kepada masyarakat adat Dayak, ia juga berpesan agar dapat menghargai pemimpin lembaga adat.
“Orang Dayak itu lah yang menghargai lembaga adatnya. Menghargai pemimpinnya, saya kira inilah prinsip pokoknya kalau mau kita maju, lebih baik sebagai bangsa Dayak,” pesan Ontot.
Baca Juga:
- DAD Ijinkan Masyarakat Dayak Gelar Nosu Minu Podi
- Terpilih Jadi Ketua DAD Tayan Hulu, Heriyanto: Harus Kuat dan Berintegritas
Ketua DAD Kecamatan Kapuas Andreas Sisen menyanpaikan salah satu agenda utama DAD Kapuas di bawah kepemimpinannya yakni perampungkan pembangunan rumah betang.
“Kita akan menyelesaikan pembangunan rumah betang. Setelah rampung, kita akan rapat untuk mengemas posisi-posisi di bawah, terutama di desa-desa. Baik itu ketua adat maupun temenggungnya. Kita akan mendata temenggung yang sudah dilantik di tingkat desa, sehingga kita bisa berkolaborasi dalam rangka menyelesaikan persoalan di tingkat bawah,” ucap Andreas yang juga anggota DPRD Sanggau.
Sisen menambahkan, DAD Kapuas juga berkomitmen untuk terus mendorong pelestarian dan pengembangan adat dan budaya Dayak.
“Kita akan mendata budaya yang ada di kecamatan Kapuas untuk kita dorong, kita angkat hingga ke tingkat kabupaten, provinsi bahkan nasional,” pungkasnya. (pek)