Pontianak, BerkatnewsTV. Hingga memasuki bulan Juni di triwulan kedua tahun 2022, serapan anggaran di beberapa SKPD Pemprov Kalbar masih rendah.
Ketua Komisi IV DPRD Kalbar Subhan M Nur menyayangkan serapan anggaran masih terbilang sangat rendah dari harapan.
“Ini tradisi yang tak pernah berubah dari dulu. Sangat kita sayangkan padahal sudah bulan Juni triwulan kedua. Ditambah lagi seringnya terjadi perombakan OPD,” katanya, Rabu (29/6).
Menurut Subhan, kondisi ini harus ada trik – trik jitu agar serapan anggaran bisa ditingkatkan sehingga tahun depan tidak terulang kembali.
“Di triwulan ini sudah rendah, namun tiba-tiba di akhir tahun tiba-tiba melonjak naik serapan anggarannya. Ini kan sudah ndak sehat pengelolaan anggarannya. Serapan anggarannya tidak merata,” tegasnya.
Kondisi ini disebutkan Subhan, jelas akan berdampak terhadap kualitas pekerjaan yang dilakukan mengebut mendekati akhir tahun. Belum lagi faktor cuaca yang saat ini hampir setiap hari turun hujan. Jika sudah begitu ia mengingatkan akan menjadi temuan karena kualitas pekerjaan yang tidak baik.
Baca Juga:
Disebutkan Subhan, DPRD telah sering kali mengingatkan kepada SKPD dalam berbagai rapat kerja saat pembahasan anggaran. Terakhir di bulan Mei juga sudah diingatkan karena serapan anggarannya masih rendah.
Beberapa SKPD yang masih rendah serapan anggarannya antara lain Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kalbar baru terserap 1,42 persen. Di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalbar baru terserap 4,78 persen.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar 20,43 persen, RSUD Soedarso 17,04 persen dan Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Pemprov Kalbar 21,54 persen.
Sementara itu Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan optimis serapan anggaran yang masih rendah di beberapa SKPD akan dapat teratasi.
“Iya kita akan berusaha maksimal agar serapan anggaran bisa lebih meningkat,” ucapnya.(rob)