Pontianak, BerkatnewsTV. Kepala SMA/SMK/SLB di Kalbar diingatkan untuk memperhatikan siswa yang tidak mampu dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta kepala sekolah untuk memimpin sekolahnya sepenuh hati. Artinya, selalu mementingkan murid demi melahirkan generasi penerus bangsa yang baik.
“Segera temukan solusi jika ada murid berprestasi yang berasal dari keluarga tidak mampu dan seragamnya sudah tidak layak pakai. Karena kalau dia merasa minder, maka secara psikologis akan mempengaruhi prestasinya,” tegas Sutarmidji saat mengukuhkan 378 Kepala SMA/ SMK/ SLB Negeri se Kalbar, Senin (20/6).
Maka Sutarmidji menekankan kepada kepala sekolah tidak menjual seragam di sekolah. Jika kedapatan sekolah yang menjual seragam maka akan mendapatkan sanksi yang tegas.
Baca Juga:
- Dewan Pers Apresiasi Pejabat Publik Dukung Profesionalisme Pers
- Terungkap Penyebab Mandat Raja Kubu Dicabut
“Kalau ada sekolah yang menjual seragam selain batik sekolah. Jika ada bukti yang kuat, saya akan minta Disdikbud untuk mengganti kepala sekolahnya,” ancamnya.
Sutarmidji juga mengajak kepala sekolah untuk bersama-sama membangun dunia pendidikan Kalbar dan memberikan pendidikan yang bersih.
“Layani mereka yang tidak mampu dalam hal pendidikan. Jangan sampai ada yang putus sekolah, segera carikan solusi. Jika tidak ada pakaian seragam, Pemprov Kalbar memiliki program bantuan pakaian untuk anak tidak mampu,” jelasnya.(wnd/tmB)