Pontianak, BerkatnewsTV. Aksi kocak Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kalbar Syharul Yadi mengundang gelak tawa para calon jemaah haji Kota Pontianak yang mengikuti manasik haji.
Sambutan yang ia sampaikan tidak secara formil layaknya seorang pejabat. Namun dilakukan dengan canda gurau dan kocak namun mengandung pesan mendalam bagi calon jemaah haji yang akan menunaikan ibadah haji.
“Pesan saya jika haji bapak ibu mabrur dan almabrurar dengar baik-baik. Apa kira-kira pesan saya. Hei bapak ibu saat pulang haji jangan lupa bawa SIKAT BESI,” tuturnya saat memulai sambutan.
Apa itu sikat besi. Huruf S ia jelaskan yakni syukur, sabar dan sehat. Haji tahun ini adalah masa keberangkatan seharusnya tahun 2020 tapi yang berangkat tahun 2021 dan 2022. Hebatnya lagi yang berangkat tidak sampai separuh yakni bapak ibu.
Kemudian banyak sabar. Syahrul melihat haji tahun ini banyak tetek bengek. Hilang bengek sisa tetek atau hilang tetek sisa bengek. Harus prokes, harus vaksin lengkap, kalau tidak, tidak bisa ikut. Banyak aturan dari Arab Saudi.
“Haji tu bukan hanya keliling Ka’bah ja, bukan melempar jumrah, bukan sai ja, bukan 40 waktu di madinah ja, tapi dididik sabar. Ndak lama, paling lama 40 hari. Harus sabar. Targetnya menang lawan diri sendiri, demi aman, supaya selamat di dunie dengan akherat,” katanya dengan logat Melayu.
S ketiga tambah Syahrul, sehat lahir, tidak panau, tidak demam, matanya tetap melihat, hidungnya tetap bisa narik napas, telinga bisa mendengar nasehat, sehat lahir batin.
“Kalau sehat semua kita lakukan, ibadah maksimal, tawaf maksimal, umrah berapa kali bisa, tiap malam solat di Masjidil Haram bisa, puasa 40 waktu di Masjid Nabawi bisa, makan kambing bisa. Kalau sakit mandang orang sakit pun tak bisa. Mandang orang Arab cantek pun bise,” tuturnya mengundang tawa.
Kemudian huruf I diartikan Syahrul yaitu iman. Apa tanda kita beriman. Yakni hati kita tentram dan damai meskipun masalah datang berkali-kali. Hatinya tidak pernah gundah dan gulana.
“Mau banyak duit atau tidak santai, tidak soal itu ujian Tuhan, santai. Lalu apa indikasi orang beriman kedua, yaitu amanah. Jadi pejabat pejabat yang amanah, jadi pedagang pedagang yang amanah, jadi intelektual intelektual yang amanah, jadi penceramah penceramah yang amanah. Kecuali jadi tamu yang datang terlambat tidak amanah,” ujarnya.
Huruf I lainnya juga diartikan imun dan ilmu. Ini lah gunanya saat ini calon jamaah haji ikut manasik. Jangan sampai sudah keluar uang banyak tapi tidak menjadi haji mabrur.
“Jangan seperti kawan saya. Begitu pergi ke Mekkah saat salat subuh biasa dua rakaat rapi dilakukannya empat rakaat. Waduh ente ni ulama diatas rasul, hebat. Dia merasa karena mumpung di Mekkah. Ini lah karena tidak ikut manasik. Maka itu pemerintah juga kirim Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia. Kalau tidak tahu bisa bertanya,” pesannya.
Selain itu huruf I lainnya disebutkan Syahrul mengandung makna iklas yaitu iklas magfira, iklas ajrul dan iklas lilla. Orang yang menunaikan ibadah haji harus banyak iklas. Niatkan mendapatkan pahala selama di sana untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
Baca Juga:
- Calon Jamaah Haji Kalbar 1.150 Orang. Berikut Daftarnya
- Kalbar Layak Menjadi Embarkasi Calon Jemaah Haji
Huruf K menurut Syahrul berarti Kana’. Bagian orang sabar yang menerima apa adanya. Di tanah suci nilainya sangat besar.
Kemudian huruf A diartikannya amanah, tidak khianat terhadap kewajiban. Bapak ibu pasti akan banyak mendapatkan amanah dari siapa pun.
“Perempuan atau laki-lak yang tidak laku-laku minta didoakan. Ada lagi, jangan lupa doakan saya pak, ini mau pilkada, ini saya kasih uang. Banyak pak yang nitip macam-macam. Tapi doa kan lah mereka yang baik-baik. Yang sulit ni kalau ada yang nitip beli permadani,” ujarnya.
Huruf T di kata SIKAT mengandung makna tawakal, tawadhu dan taat. Memaksimal iktiar dan menyerahkan seutuhnya kepada Allah SWT, santun berbicara dan bersikap serta taat dalam aturan dan Alquran.
“Pengalaman teman saya dulu ada yang sampai bawa uang sampai satu miliar. Ada dollar pula tu. Rupanya kawan tu mau sambil bisnis selama berhaji,” candanya.
Kata BESI dijelaskan Syahrul mengandung arti harus Berani, Empati, luluh hati dan ringan tangan terhadap kawan. Kemudian Sensitif yang membangun jangan yang cepat tersinggung. Terakhir yakni Inovasi, harus ada perubahan. Jangan pula pulang haji tidak ada perubahan dalam diri kita.
Pesan – pesan Syahrul Yadi tersebut ditayangkan di channel youtube Syahrul Yadi Point yang disampaikan saat manasik haji Kota Pontianak.(rob)