Prestasi IKIP PGRI Pontianak Dibawah Kepemimpinan Rustam

Desain grarfis BerkatnewsTV
Desain grarfis BerkatnewsTV

Pontianak, BerkatnewsTV. Rektor IKIP PGRI Pontianak kini telah berganti, dari Rustam, S.Pd, M.Kons kepada Muhammad Firdaus, M.Pd yang dilantik pada Selasa (24/5).

Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Kalbar, IKIP PGRI terus berupaya membuat terobosan dan inovasi guna kemajuan civitas sehingga menciptakan dosen dan melahirkan calon guru berkualitas.

Inovasi itu telah terlihat semasa kepemimpinan Rektor IKIP PGRI Pontianak masa bakti 2018 – 2022, Rustam, M.Pd, M.Kons, dengan mottonya MANTAP, yang berarti mandiri, amanah, nalar, tangguh dan bermartabat.

Rustam pun melakukan pembenahan dari sarana dan prasarana (sapras) kampus. Diantaranya pembebasan lahan kampus yang sebelumnya berstatus wakaf per orang menjadi wakaf YPLP SPT PGRI berlokasi di Jalan Ilham.

Kemudian pembenahan gedung perpustakaan dan 11 lab prodi termasuk lab bahasa yang bekerja sama dengan PLTI Pusat sehingga para dosen baik di lingkungan IKIP PGRI maupun perguruan tinggi lainnya di Kalbar bahkan Indonesia dapat melaksanakan tes sertifikasi dosen.

Tak hanya itu, Rustam juga membangun lab Bahasa Inggris TOEF. Serta penataan ruang kerja yayasan dan PGRI Kalbar maupun aula di Kampus Ilham.

Setelah sapras tersebut berdiri, Rustam membangun kerja sama berbagai pihak dengan memberikan peluang kepada satuan pendidikan untuk menempati ruangan tersebut sebagai sarana pembelajaran.

Pembangunan ruangan fisioterapi atau massage bagi mahasiswa Prodi Penjaskes maupun masyarakat umum juga menjadi perhatiannya.

Sementara di Kampus Jalan Ampera yang sekarang, Rustam melakukan peremajaan gedung, jaringan internet berbasis TI dengan akses fasilitas WAN dan LAN didukung DSS dan komunikasi internal maupun eksternal. Berbagai sarana olahraga juga dibangun di area kampus yang bahkan kerap digunakan sebagai venue oleh insan olahraga di Kalbar.

Rustam juga mengembangkan unit usaha dibawah naungan lembaga seperti akrilit, penyediaan air galon serta berbagai usaha lainnya untuk menopang pendapatan. Termasuk unit usaha koperasi telah berbadan hukum.

Dan saat ini, IKIP PGRI Pontianak telah memiliki 218 dosen terdiri dari 1 orang bergelar profesor, 40 orang berkualifikasi pendidikan S3 (doktoral), 26 orang calon doktor yang akan menyelesaikan studinya dalam kurun waktu 1-2 tahun kedepan.

“Saya berharap sisanya dosen belum menempuh pendidikan doktoral untuk secepatnya menyelesaikan program doktoral,” harap Rustam.

IKIP PGRI Pontianak juga memberikan kesempatan kepada 600 mahasiswa dari berbagai angkatan untuk mendapatkan beasiswa baik KIP kuliah maupun bantuan pemerintah berupa UKT.

Di masa akhir jabatan Rektor, Rustam berhasil mengusulkan dan mendapatkan SK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Riset Teknologi tiga program pascasarjana yakni S2 Pendidikan Jasmani, S2 Pendidikan Ilmu Pendidikan Sosial serta S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Satu lagi, S2 Pendidikan Matematika sedang dalam proses penerbitan ijin dari Kemendikbud.

Program pascasarjana Pendidikan Jasmani IKIP PGRI Pontianak, merupakan perguruan tinggi pertama di Kalbar yang telah berhasil dibuka.

Dibawah kepemimpinannya, Rustam berhasil mendapatkan hibah program pendidikan profesi guru dengan lima bidang studi bekerja sama dengan Universitas Negeri Jogjakarta.

IKIP PGRI Pontianak juga sukses mendapatkan penghargaan sebagai perguruan tinggi terbaik ketiga PGRI se-Indonesia tahun 2021.

IKIP PGRI Pontianak juga berhasil memenangkan bantuan dana inovasi pembelajaran dan teknologi bantu (teknologi asistif) untuk Mahasiswa Berkebutuhan Khusus dari Kementerian Pendidikan Dirjen Dikti.

Baca Juga:

Selain itu, sejumlah dosen berhasil menjadi asessor, dosen penggerak, dosen pamong dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di berbagai perguruan tinggi baik di Kalbar mapun di Indonesia lainnya.

Begitu juga sebanyak 114 mahasiswa berhasil lolos menempuh pendidikan di berbagai universitas di Indonesia dalam program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Sejumlah dosen dan mahasiswa IKIP PGRI juga berhasil lolos mendapatkan hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh Kemendikbud RI.

IKIP PGRI Pontianak juga dua kali berturut-turut sejak 2109 – 2020 meraih penghargaan sebagai perguruan tinggi menjalakan Keterbukaan Informasi.

Rustam pun mengembangkan sayap bekerja sama berbagai perguruan tinggi di dunia antara lain Universitas Negeri Malaysia Serawak (Unimas), Universitas Lechester Inggris, Universitas Nederlands Belanda, Nasional University Cina, Universitas Brunei Darussalam, Australian National Institute of Education (ANIE) dan lainnya.

Kerja sama itu untuk studi bagi dosen program doktoral, penelitian dan pengabdian masyarakat serta pertukaran mahasiswa.

Kesejahteran pegawai dan dosen ternyata juga menjadi perhatian khusus Rustam. Diantaranya, Jaminan Hari Tua (JHT) yang dikelola oleh lembaga, BPJS Dana Pensiun, BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, fasilitas kendaraan operasional untuk kepentingan kelembagaan beberapa pimpinan IKIP PGRI. Termasuk peningkatan pendapatan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan IKIP PGRI.

Rustam yakin Rektor IKIP PGRI Pontianak Muhammad Firdaus mampu untuk terus membuat terobosan dan inovasi sehingga IKIP PGRI Pontianak dapat menjadi primadona bagi masyarakat Kalbar.(tmB/rob)