Kubu Raya, BerkatnewsTV. Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan apresiasi terobosan yang telah dilakukan IKIP PGRI Pontianak selama ini dalam melahirkan dan mencetak tenaga guru.
“Kita patut apresiasi IKIP PGRI telah banyak sekali lompatan – lompatan yang dilakukan Rektor sebelumnya dalam mencetak tenaga pendidik atau guru,” katanya.
Maka Muda berharap Rektor IKIP PGRI Pontianak masa bakti 2022 – 2026 yang baru dilantik pada Selasa (24/5) dapat terus membuat inovasi-inovasi mencetak dan melahirkan tenaga guru di Kalbar.
“Apalagi perkembangan di era digital saat ini, ditambah kebutuhan guru yang setiap tahun semakin bertambah maka IKIP PGRI Pontianak harus lebih menanjak,” harapnya.
Menurut Muda, hal itu tentu akan lebih muda dilakukan IKIP PGRI Pontianak mengingat saat ini sudah lebih dari 40 orang dosennya bergelar S3.
“Tapi juga di sisi lain manajemen dan sistem informasi datanya tetap terus ditingkatkan,” ucapnya.
Pemkab Kubu Raya disebutkan Muda, tetap membutuhkan para mahasiswa yang melakukan magang di Kubu Raya apalagi pada saat sudah lulus.
“Jadi, hubungan antara pemerintah daerah dengan kampus tetap saling berkaitan dalam rangka meningkatkan pembangunan SDM dan pendidikan daerah,” ujarnya.
Baca Juga:
Sementara itu, Ketua YPLP SPT PGRI Kalbar Urai Titin Hiswari mengingatkan kepada Rektor IKIP PGRI Pontianak yang baru tidak berhenti melakukan inovasi.
“Kami targetkan 100 hari kerja kepada Rektor IKIP PGRI yang baru untuk menunjukan kinerjanya dalam pengelolaan SDM yang ada karena kami memiliki terdiri dari 300 dosen dan 100 pegawai. Jadi harus dibuatkan rencana kerjanya,” terangnya.
Setelah itu pihaknya dipastikan Urai Titin akan melakukan evaluasi terhadap kinerja Rektor IKIP PGRI Pontianak yang baru.
Apalagi ia sebutkan, IKIP PGRI Pontianak saat ini telah memiliki empat fakultas dan dua program pascasarjana ditambah lagi program pascasarjana matematika yang sedang proses ijin.
“Ini semua muaranya adalah perubahan status menjadi sebuah universitas. Ini lah yang kami harapkan rektor baru bisa menjalin kerjasama untuk mewujudkan itu,” harapnya.
Rektor IKIP PGRI Pontianak M Firdaus berjanji akan meneruskan program-program dari rektor sebelumnya misalnya program pascasarjana yang masih dalam proses perijinan.
“Selain itu prodi yang diusulkan sesuai dengan kemajuan jaman seperti prodi guru SMK. Itu yang akan kami kejar,” ucapnya.
Terkait perubahan status universitas, Firdaus menyatakan pihaknya masih belum dapat memastikan. “Tapi jika para pendiri menginginkan itu, kita akan berusaha mewujudkan itu,” ujarnya.
Firdaus juga berjanji akan berusaha dalam 100 hari kedepan menunjukan progres kinerjanya dengan mengumpulkan seluruh dosen dan pegawai yang ada di IKIP PGRI Pontianak.(rob)