Pontianak, BerkatnewsTV. Polisi telah membawa QA (41), wanita yang mengamuk di Masjid Raya Mujahidin Pontianak ke RS Jiwa Sui Bangkong Pontianak pada Jumat (6/5).
Hasil analisa medis pihak dokter RS Jiwa Sui Bangkong dan kepolisian cukup mengejutkan. Wanita asal Lumajang Provinsi Jawa Timur itu ternyata memiliki rekam jejak kejiwaan memprihatinkan. Dia telah dua kali dirawat di RS Jiwa, yakni di Lumajang Jawa Timur dan RS Jiwa Aceh.
“Hasil dari informasi dari pihak keluarga bahwa ibu ini pernah dirawat di RS Jiwa Lumajang dan RS Jiwa Provinsi Aceh karena mengalami gangguan kejiwaan,” ungkap Dokter Jaga RS Jiwa Sui Bangkong Pontianak, Dr. Wilhelmina Magdalena Ria S.
Apalagi tambah Wilhelmmina, wanita tersebut ternyata telah putus meminum obatnya selama satu tahun terakhir.
“Jadi, sudah dua kali dirawat di rumah sakit dan tidak minum obat secara teratur sehingga kondisi kejiwaannya akan semakin parah,” terangnya.
Namun pihaknya tambah Wilhelmina akan berupaya melakukan penanganan medis oleh dokter spesialis untuk penyembuhannya.
Baca Juga:
- Wanita Ngamuk di Masjid Mujahidin Teriakan Sesuatu. Ini Penjelasannya
- Seorang Wanita Ngamuk Saat Salat Jumat di Mujahidin
Penelusuran untuk mengetahui rekam jejak wanita tersebut juga telah dilakukan Polresta Pontianak ke Lumajang. Mengejutkan, ternyata gangguan mental yang dialami wanita tersebut dilatar belakangi persoalan keluarga.
“Setelah kami koordinasi dengan Polres Lumajang ternyata bahwa wanita ini trauma setelah kedua orang tuanya meninggal dunia tahun 2013,” ungkap Kapolresta Pontianak Kota Kombes Pol Andi Herindra.
Kondisi itu diperparah lagi setelah sang suami menceraikannya pada tahun 2016 dikarenakan tak tahan melihat kondisi kejiwaan sang istri. Padahal wanita tersebut rajin beribadah bahkan hafal ayat suci Alquran.
“Informasi dari mantan suaminya wanta ini memang memiliki gangguan kejiwaan. Akan tetapi rajib beribadah dan hafal Alquran,” tuturnya.
Menurut suaminya tambah Kapolresta, jika berbicara ketemu muka dia tidak masalah namun jika bertemua orang ramai ditambah tidak minum obat maka emosionalnnya akan naik dan meledak-ledak.
Disebutkannya, wanita ini sempat menjelaskan dirinya memiliki 2 orang anak yang masing masing berumur 18 dan 13 tahun, bahkan sempat berpamitan dengan keluarga akan pergi ke Sulawesi Selatan.
“Keluarganya ini selama ia pergi tidak mengetahui keberadaan yang bersangkutan, tiba tiba keluarganya dapat kabar tadi dari kita, namun kita masih akan melakukan pemeriksaan lagi untuk mengetahui tujuannya maupun asal usulnya datang ke Pontianak,” tambahnya.(tmB)